Pasangan ini Bisa Jadi Ancaman Terbesar Khofifah-Emil

saranginews.com – JEMBER – Banyaknya Menteri Sosial Tri Rismaharini bisa mengancam kombinasi Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak jika maju bersama Marzuki Mustamar pada Pilgub Jatim 2024.

Asumsi tersebut dikemukakan Dr Mohammad Iqbal, analis politik Universitas Jember, berdasarkan latar belakang kedua orang tersebut di atas.

Baca Juga: Dukung Anies, NasDem Enggan Kaitkan dengan Kaesang

Situasi politik Jatim tidak mungkin bisa diubah jika koalisi wakil Tri Rismaharini-Marzuki Mustamar (Risma-Marzuki) terbentuk, kata Iqbal dalam keterangannya, Senin (22/7).

Menurut Iqbal, calon pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapat rekomendasi dari tujuh partai parlemen dan satu nonparlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Kelompok Profesi, Partai Demokrat, Partai Aksi Nasional, PSI, dan terakhir PKR dan PKR. Partai non-parlemen Perindo.

Baca Juga: Lolly Suhenty memimpin staf Bawaslu dalam pemantauan peluncuran regional

Sejauh ini, tersisa tiga parpol di Pilkada Jatim 2024 yang belum menentukan arah dukungan atau fakta pembentukan pemerintahan koalisi, PKB punya 27 kursi di Republik Demokratik Jatim, PDIP punya 27 kursi di Republik Demokrasi Jatim, dan PDIP. 21 kursi, dan Partai Demokrat Nas 10 kursi,” ujarnya.

Dikatakannya, hingga saat ini PKB sedang bertugas bersama politisi Senayan dari PKB Arzeti Bilbina untuk membicarakan kiai kharismatik NU Kiai Marzuki Mustamar asal Malang.

Baca Juga: Anofara Asmara akan menyempurnakan PKB Khala Peak edisi ke-26

Sementara itu, elite Demokrat menegaskan tidak akan membiarkan Pilkada Jatim dibayangi kontroversi kotak kosong.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kepahlawanan PKB dan PDIP, serta Nasdem sebagai tiga parpol yang masih sangat profesional dalam perhitungan calon potensial di Pilkada Jawa Timur,” kata guru FISIP Unej itu.

Ia menilai ketiga parpol tersebut harus mengutamakan pengambilan keputusan yang bermakna. PKB boleh berbangga karena tidak memaksakan Kiai Marzuki sebagai calon gubernurnya, namun calon gubernur tersebut bisa mendampingi Risma.

Meski pasangan khusus PKB berhak menduduki jabatan gubernur, namun harus diakui popularitas Kiai Marzuki masih kalah dibandingkan Risma, sehingga logisnya Risma-Marzuki atau ‘Riski’ bisa membuka Pilkada Jatim. Peluang,” ujarnya.

Survei Litbang Kompas periode 20-25 Juni 2024 menunjukkan Khofifah Indar Parawansa memimpin bursa Pilgub Jatim dengan margin 26,8%.

Urutan kedua ditempati politisi Demokrat Tri Rismaharini dengan perolehan 13,6% suara, dan peringkat ketiga ditempati politisi Demokrat Emil Dardak dengan perolehan 3,8% suara.

Fakta menunjukkan Hofah-Emir sebagai anggota Provinsi Jawa Timur saat ini hanya mendapat 26,8%. .

Ia mengatakan, “Pasangan Risma-Marzuki bisa membawa peluang besar untuk mengubah permainan politik karena sarat dengan semangat menjaga masa depan demokrasi.”

Iqbal menilai duo Lisma-Marzouki bisa menjadi lawan dari kekuatan populis karena mewakili tokoh pemerintah dan ulama yang baik hati.

“Semuanya bisa menjadi keputusan rasional para pemimpin teknologi dan pembangunan moral, tanpa dicemari oleh pengadilan,” kata Iqbal (Antara/jpnn) Video hari ini bisa Anda lihat di bawah.

Baca artikel lainnya… PKB mendapat respek dari Komika dengan menyediakan tempat berdiri bahkan saat memasak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *