Krisis Guru Mengancam, Kemendikbudristek Didesak Maksimalkan Sertifikasi

saranginews.com, Jakarta – Hukum no. 14 DE tahun 2005 mengatur bahwa semua guru yang menduduki jabatan harus sudah tersertifikasi paling lambat tahun 2015.

Namun sembilan tahun kemudian, jalan kita masih panjang untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Baca juga: Kemendikbud DKI Luncurkan Pendaftaran KKI Pendidik untuk 1.700 Guru, Daftar Honor

Muhammad Nur Purnamasidi, Komisi DPR RI “Bagus sekali,” ujarnya. , Rabu (24/7).

Ia melanjutkan, data menunjukkan antara tahun 2019 hingga 2023, persentase guru yang memperoleh gelar menurun dari 46% menjadi 44%.

Baca juga: Guru PPPK Tak Segera Terima Tunjangan Sertifikasi. Alasannya adalah transmisi data.

Selain itu, ditemukan bahwa jumlah pensiunan guru yang memenuhi syarat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan peningkatan arah pelatihan profesional guru dari kualifikasi guru saat ini pada periode sebelumnya.

Akibatnya, proporsi guru yang memenuhi syarat dan memiliki tingkat kesejahteraan cukup lebih rendah dibandingkan jumlah guru yang tidak memenuhi syarat. 

Baca juga: Lowongan PPPK dan Lowongan Profesor Emeritus Dibuka Agustus Ini

“Sebagai pendidik, profesi guru akhirnya mengalami penurunan nilai yang cukup tajam, apalagi jika dibandingkan dengan profesi lain seperti tenaga kesehatan,” kata politikus Partai Golkar itu.

Nur menambahkan, jika kondisi tersebut tidak dikendalikan, kecil kemungkinannya akan menimbulkan krisis pendidikan yang mengancam pencapaian tujuan Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan penerapan Permendikbud 19/2004 secara optimal untuk mempercepat proses sertifikasi bagi sekitar 1,6 juta guru.

“Apalagi menurut informasi yang ada, besaran anggaran yang tersedia dalam APBN 2024 bisa menjamin lebih dari 800.000 guru bekerja. Dan dengan kemajuan teknologi yang ada, penerapannya bisa berupa perpaduan antara LPTK dan metode pembelajaran daring untuk benar-benar menjelaskan hasilnya,” kata Nur.

Ia pun meyakinkan Komisi X sebagai mitra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mendukung penuh upaya tersebut.

“Kami memantau implementasinya untuk memastikan sejalan dengan cita-cita kita bersama untuk menghasilkan guru yang kompeten dan sukses,” tutupnya. (kesepakatan/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *