saranginews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmed Sahrani menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan jebakan korporasi dalam kasus korupsi pengelolaan barang emas periode 2010-2022 yang beratnya 109 ton, adalah kemajuan yang tidak biasa.
Hal ini disampaikan Sahrani menanggapi pernyataan Kepala Kejaksaan Agung Agus Harley Siregar yang menyebut ada kemungkinan terbuka penyidik bisa menjerat korporasi dalam kasus ini.
BACA JUGA: Jaksa Agung Diminta Usut Korupsi Emas di PT Antam, Sahroni: Kesempatan Bersihkan BUMN
Sahrani pun mendukung penuh kiprah Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus korupsi PT Antam.
Sahrani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan, “Komisi III mendukung Kejagung menangkap seluruh pihak yang terlibat dalam korupsi 109 ton emas. Ini perkembangan yang luar biasa karena Kejagung berani menjerat korporasi, bukan perorangan.”
BACA JUGA: Beberapa Detik Sebelum Mobil Sewaan Tabrakan dengan Kereta Api di Delhi Serdang, 6 Orang Tewas dan Satu Keluarga
Anggota Partai NasDem itu bahkan mengingatkan, jangan ada bias dalam pengusutan kasus tersebut.
“Baik pelakunya pejabat, orang dalam, pelaku korporasi, perseorangan, calo, atau bahkan pejabat, bersihkan semuanya,” ujarnya.
BACA JUGA: Jenazah Wanita di Tas Fatayat NU Ditembak, Polri Disebut Tangkap Pelakunya
Politisi asal Tanjung Priok mengatakan, semua pihak yang bertanggung jawab atas dugaan korupsi 109 ton emas harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelajari juga bagaimana aliran uangnya. Ini jelas merupakan konspirasi yang sangat besar dan ada intelektual di baliknya,” kata Sahrani.
Sahrani juga melihat kejahatan ini sudah terjadi sejak tahun 2010. Oleh karena itu, diduga banyak pelaku yang terlibat dan berbeda kewarganegaraan.
“Kenapa tidak? Tahun 2010-2022 ini modus operandinya. Kejahatannya sangat terstruktur dan meluas. Oleh karena itu, kuat dugaan tidak hanya 13 orang ini, tapi banyak negara yang terlibat.”
Untuk itu, Sahrani meminta Kejaksaan Agung tidak takut dan segan membeberkan seluruh pelaku kejahatan yang terlibat dalam sistem korupsi komersial.
Sahrani menambahkan, kasus ini sangat menyita perhatian masyarakat. Sehingga kepercayaan terhadap Jaksa Agung akan diuji kembali dan akan terlihat oleh publik dalam kasus ini.
Saya yakin Kejaksaan Agung bisa menemukan semua pelakunya, termasuk para pemain besarnya, kata Sahrani (gemuk/jpnn).