saranginews.com, BANDUNG – Grup musik Efek Rumah Kaca menjadi salah satu bintang tamu yang akan menghidupkan musik orkestra di tengah hutan di Forestra 2024.
Para personel mengaku bangga sekaligus bahagia saat ditawari untuk mengikuti ajang yang akan berlangsung pada tahun 2024 tersebut. Tanggal 31 Agustus akan dilaksanakan di Orchid Forest di Cikol, Bandung.
Baca Juga: Efek Rumah Kaca Sementara Nadine Amiza Siap Tambah Cantik Forestra 2024
“Aku pernah lihat di media sosial, teman-teman main di sini, wah keren banget. Mungkin ERK juga cocok untuk dimainkan, jadi aku senang sekali saat diajak oleh Erwin Gutava, Jay Subiakto, Barry Akbar,” kata Cholil Mahmud. , vokalis kaca Efek Rumah melalui konferensi pers di Orchid Forest Cikole, Bandung (7).
Efek Rumah Kaca mengapresiasi konsep Forestra 2024 yang memadukan harmoni musik orkestra dengan keindahan alam hutan pinus.
Baca Juga: Forestra 2024 Segera Hadir, Harmoniskan Pertunjukan Orkestra di Tengah Hutan
Menurut Cholilo, konser tersebut tidak hanya menyuguhkan musik, tapi juga dapat menumbuhkembangkan kecintaan terhadap alam.
“Kami bangga menjadi bagian dari pertunjukan yang tidak hanya diikuti oleh orkestra yang hebat, tetapi juga menampilkan berbagai jenis musik tanpa merusak lingkungan alam. Kami berharap semakin banyak tamu Forestra yang memahami betapa indahnya alam. melestarikannya. “- dia menjelaskan.
Baca Juga: Burgerkill dan Erwin Gutava Orchestra Berkolaborasi untuk Forestra 2023
Efek rumah kaca menjanjikan penampilan istimewa di Forestra 2024.
Lagu-lagu Efek Rumah Kaca akan semakin besar jika berkolaborasi dengan Erwin Gutava Orchestra.
“Kami masih mendiskusikan lagu untuk dia bawakan bersama Ervin Gutava,” kata Cholil. Forestra 2024, pertunjukan orkestra hutan terbesar di Indonesia, akan kembali digelar pada tahun 2024. 31 Agustus Hutan Anggrek di Chikole, Lembang, Bandung.
Sebagai satu-satunya pertunjukan orkestra hutan di Indonesia, Forestra terus menjadi platform yang menghubungkan manusia, musik, dan alam.
Forestra 2024 tidak hanya berkolaborasi dengan Greenpeace Indonesia, namun juga Erwin Gutava Orchestra serta Efek Rumah Kaca, Nadin Amizah, Scaller, Isyana Sarasvati dan Diskoria.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sore itu juga menampilkan aksi pembuka oleh Nadine Amiza, Jason Rant, Adams dan Burdese Language Assembly.
Forestra 2024 belum mengumumkan musisi lain yang akan ditambahkan ke lineup tahun ini.
Creative Director Jay Subiacto secara khusus menghadirkan setting dan visualisasi panggung yang luar biasa agar penonton dapat lebih menikmati Forestra 2024 dari berbagai sudut.
Bedanya, penonton dan pengisi acara bisa melihat dan menikmati hutan. Nuansa alamnya luar biasa sejuk dan harmoninya megah, tambah Jay Subiacto.
Forestra 2024 lebih dari sekadar menonton pertunjukan, melainkan menikmati momen manis bersama alam jauh dari kebisingan kota.
Barry Akbar, selaku CEO Barry Akbar ABM, mengatakan Foresta terus berupaya menghadirkan pengalaman yang lebih baik setiap tahunnya.
“Untuk melihat alam lebih dekat, Forestra akan membuka gerbangnya awal tahun ini untuk menyambut para tamu Forestra agar mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu berharga bersama orang-orang tercinta di bawah naungan pohon pinus,” jelas Barry Akbar.
Erwin Gutava, selaku pengarah musik, mengatakan Forestra 2024 tidak hanya sekedar pertunjukan musik tetapi juga upaya menghubungkan musik dan alam.
“40 pemain orkestra kami akan memainkan alat musik orkestra yang terbuat dari kayu ini dikelilingi alam, di tengah hutan anggrek Cikole, hasil kolaborasi indah dengan musisi dari berbagai genre,” jelas Erwin Gutava.
Forestra 2024 mengajak seluruh pecinta musik dan alam untuk menikmati harmoni musik orkestra dan keragaman musik Indonesia dengan dikelilingi keindahan hutan pinus.
Tiket Forestra 2024 masih tersedia di situs resminya, dengan harga mulai dari 575.000 rubel.
Staf rumah kaca bersama perwakilan The Adams dan Scaller saat konferensi pers jelang Forestra 2024 di Orchid Forest, Bandung, Kamis (7). Foto: Dedi Yondra / saranginews.com
(ayah/jpnn)