Alex Denni Eks PPPK Ternyata Pencetus Sistem Paruh Waktu, KemenPAN-RB Bicara

saranginews.com, JAKARTA – Mantan Deputi Perangkat Sumber Daya Manusia (SDMA) Kemenpan-Arab Alex Denny menjadi penopang tren sistem PPPK paruh waktu.

Sistem memperkirakan Alex akan menyelesaikan 1,7 juta masalah gengsi. 

Baca Juga: Ditangkap Mantan Wakil Jaksa Kemenpan-Arb, Para Pejabat dan Pimpinan PPP Kaget.

Mereka juga tertarik untuk memasukkan PPPK paruh waktu dan PPPK penuh waktu dalam rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang timbul dari UU 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Belakangan Alex mulai mendengarkan ceramah di PPPK secara paruh waktu dan penuh waktu setelah tidak menjadi bagian dari Kamenpan-Arab. 

Baca Juga: Kejati Sumut Tangkap Lima Tersangka Dugaan Penipuan Pemilu PPP K

Asisten Deputi SDMA KemenPAN-RB Aba Subagza menjelaskan Alex Denny berstatus PPPK. Alex tidak akan lagi bertugas di CaymanPaan-RB setelah pemutusan kontrak 

Dia mengatakan Alex Denny tidak harus melalui proses tender terbuka untuk mendapatkan jabatan Deputi SDMA. 

Baca juga: PP Turunan UU ASN Baru Akan Terbit Tahun Depan, Alex Denny Tinggalkan Kemenpan-Arab, Ada Apa?

“Kalau tidak salah, Pak Alex dimutasi dari Kementerian BUMN. Jadi tidak melalui open bidding,” kata Aba kepada saranginews.com, Rabu (24/7). 

Ia pun membenarkan bahwa Alex merupakan produser paruh waktu serial PPPK tersebut 

Saat ditanya apakah sistem paruh waktu masih akan digunakan untuk mengatasi masalah kehormatan, Aba belum bisa memastikan. 

Menurut Abak, pemerintah akan mencari solusi mana yang terbaik.

“Iya, nanti kebijakannya akan kita lihat apakah perlu sistem PPPK paruh waktu dan penuh waktu. Namun, itu diperlukan sebagai bagian dari solusi,” ujarnya. 

Sebagai informasi, Kejaksaan Kota Bandarban menangkap mantan Wakil Wakil Komisaris Alex Denny SDMA Kemenpan-RB pada 19 Juli 204. 

Alex mengaku bersalah pada tahun 2013 dan divonis 1 tahun penjara karena korupsi proyek pengadaan Distinct Job Manual (DJM) PT Telkom untuk jasa konsultasi analisis jabatan tahun anggaran 2003.

Anehnya, Alex Denny didakwa Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2013, namun tidak langsung dipenjara dan baru ditangkap pada Juli 2024. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *