saranginews.com, SEOUL – Menteri Hak Asasi Manusia (Wamenaker) Afriansyah Noor memuji perusahaan Indonesia yang menjalin kemitraan bisnis dengan perusahaan dari negara-negara utama seperti Republik Korea.
Ia meyakini hal ini akan menjadi win-win solution bagi kedua negara untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.
BACA LEBIH LANJUT: Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor mengadvokasi pekerjaan yang lebih baik bagi pekerja migran Indonesia
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor usai penandatanganan kontrak antara Korea Automobile Inspections Maintenance dengan PT Lawfirm Dike International dan PT Santosa Karya Aditama di Seoul, Kamis (18/7).
“Kami menghargai kerja sama ini antara lain. Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat kita dan menjadi win-win solution bagi setiap negara,” kata Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah dalam keterangan yang diterima pemerintah, Jumat (19/07).
BACA JUGA: Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan mendorong hubungan hukum dan korporasi untuk meningkatkan keterampilannya.
Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah mengatakan kerja sama ini akan membantu masyarakat Korea yang saat ini banyak membutuhkan sumber daya manusia (SDM) di bidang otomotif.
Bagi Indonesia pun, lanjutnya, kemitraan ini akan memperluas kesempatan kerja dan membantu meningkatkan keterampilan SDM.
BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan Terima Laporan WTP dan Laporan Keuangan 2023, Menaker Ida: Hasil Kerjasama.
“Harus kita ingatkan bahwa pemerintah sangat ingin WNI terlindungi di negara tuan rumah seperti Korea. Oleh karena itu, aspek keamanan harus menjadi hal terpenting dalam kerja sama ini,” tegas Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah mengingatkan seluruh anggota untuk memulai. kerjasama tersebut. (mrk/jpnn)
