saranginews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmed Sahrani menyoroti penemuan narkoba di Lapas Kelas IIA Kerobokan Badung saat digerebek tim Reserse Narkoba Polda Bali, Rabu (17/17) dini hari. 7).
Mengutip penjelasan Wadir Narkoba Polda Bali AKBP Ponko Indriyo, polisi menyita barang bukti berupa paket plastik transparan yang diduga berisi 500 gram sabu dalam operasi tersebut.
BACA JUGA: Sumaryanto Alias Bendol Meninggal di Lapas Mata Merah
Menurut Sahrani, jika otoritas penjara tidak kooperatif, kecil kemungkinan dia akan dipenjara. Oleh karena itu, dia meminta Departemen Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengevaluasi jajarannya di Lapas Kerobokan.
“Hal-hal ini klasik banget, sudah terdengar sejak lama. Benarkah hal-hal ini terus tidak berubah? Makanya Ditjen PAS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berusaha untuk bergerak maju menyelesaikan masalah ini,” kata Sahrani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/7).
BACA JUGA: Bidan di Dumai diancam akan menggunakan senjata dan merampok pasien
Ia juga mendorong Direktorat Jenderal PAS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengevaluasi sistem dan personel lembaga pemasyarakatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kok banyak yang ilegal di tempat yang seharusnya paling berat? Enggak masuk akal,” ucapnya.
BACA JUGA: Tindakan Kompol Dodi Darjanto di Sulteng Dinilai Pelecehan Jurnalis
Lebih lanjut, Sahrani meminta penyidik Polda Bali mengusut tuntas kasus tersebut. Termasuk mengusut keterlibatan petugas lapas.
Polda Bali juga wajib terus mengusut kasus ini, karena di sana diyakini petugas lapas sedang bersekongkol dan bermain-main. Barang buktinya ada 500 gram. Aneh kalau tidak ada pejabat yang mengetahuinya, kata legislator Partai NasDem itu. .
Terkait kasus tersebut, Sahroni memuji kerja sama Polda Bali dan Lapas Kelas IIA Kerobokan Bali yang berani menyelesaikan kasus tersebut.
“Baiklah, jadi terungkap semuanya. Dan tugas kita selanjutnya adalah mencegah kejadian serupa terulang kembali. Ini memalukan bagi penegak hukum, apalagi kemungkinan besar tidak hanya terjadi di Lapas Kerobokan, tapi juga di Lapas lainnya. . , ” dia berkata. pepatah
Di sisi lain, Sahrani meminta seluruh kepala rutan di wilayah lain berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan BNNP untuk mendeteksi bandar narkoba yang masih diam-diam beroperasi dari dalam lapas.
Selanjutnya, harus dipastikan bahwa siapa pun yang terlibat dalam distribusi narkoba di penjara akan dihukum berat.
Sahrani pun meminta keterlibatan orang-orang di Lapas Kerobokan segera terungkap.
“Tuduhan yang terjadi di Lapas Kerobokan harus segera dibuka dan diungkap. Tindakan tegas sudah dilakukan di dalam Lapas, tidak mungkin banyak barang yang masuk tanpa sepengetahuan petugas,” kata Sahrani (ant/jpnn) . Kangen video terakhir: