P
La Ode Ahmad Kriminal Bolombo, Direktur Jenderal Pembangunan Pedesaan Kementerian Dalam Negeri, mengatakan tujuan utama dari kegiatan peningkatan kapasitas ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh personel kuat, bersatu dan bersatu.
Baca juga: Direktorat Jenderal Pembangunan Perdesaan Optimalkan Kemitraan Perdesaan untuk Kurangi Kesenjangan
“Garis Ditjen Administrasi Desa, kalau kita tidak bersatu, kita tidak kuat, kalau tidak dibangun rasa persatuan, bagaimana kita bisa menjaga puluhan ribu desa? Saya kira penting untuk tingkatkan kapasitasnya sesuai rencana sehingga kedepannya akan lebih banyak kendalanya,” ujarnya.
La Ode mengatakan, upaya peningkatan kapasitas ini merupakan perintah Menteri Dalam Negeri Tito Carnavia agar jajaran Direktorat Jenderal Pembinaan Administrasi Desa memiliki kesatuan dan kekompakan.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri juga memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi yang bertujuan untuk mendukung pembiayaan Pilkada 2024.
Saya berharap kedepannya tidak ada lagi ego departemen di setiap bagian Departemen Umum Pembinaan Administrasi Desa.
Seluruh jajaran harus bersinergi untuk mengelola desa dengan lebih baik.
Baca juga: Direktur Pembangunan Pemerintahan Desa: Prestasi P3PD adalah warisan bagi Pemerintahan Desa
“Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk menggalang persatuan, menghilangkan hambatan-hambatan dalam semangat kesetiaan dan persatuan, sehingga kita dapat menjalankan misi kita dengan baik di masa depan,” kata La Ode.
“Sekarang saya harap, jangan hanya memikirkan pilkada, batas desa, kompetisi desa, Siskudes, perencanaan desa, Posyandu, PKK, dan lain-lain, saya katakan tidak ada hal seperti itu. Saya katakan semua bagian dari pembangunan pemerintahan desa harus dilakukan secara bersama-sama.
Sementara itu, Paudah, Sekretaris Bagian Umum Pembinaan Administrasi Desa, menyampaikan kemampuan Bagian Umum Pembinaan Administrasi Desa terakhir dikembangkan pada tahun 2019, karena periode 2020-2022 terkendala pandemi Covid-19.
Paudah mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan dan perilaku pegawai.
Secara bertahap, kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi dan komunikasi karyawan untuk kinerja yang lebih baik.
“Pekerjaan ini diharapkan dapat membangun sinergi yang intens dan menciptakan kelompok kerja yang berfungsi dengan baik dan handal,” kata Paudah. (Sabtu/jpnn)