saranginews.com – DPR RI membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menyelidiki insiden haji dan menyampaikan kekhawatiran.
Pak Adlin Panjaitan, calon Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), menilai pembentukan pansus ini terkesan dipaksakan.
Baca Juga: DPR RI Minta Pembentukan Pansus Haji, Reaksi Menag Yagut Tak Terduga.
Dikatakannya, tanda-tanda hal tersebut terlihat dari upaya berbagai pihak di lingkungan Republik Demokratik Rakyat Korea yang bermaksud mendorong pembentukan panitia khusus haji.
Adelin melalui pesan singkat, Jumat (19/19), mengatakan, “Kami melihat Pansus Haji yang dibentuk Partai Demokrat belum lama ini terkesan dipaksakan, apalagi kami melihat pihak yang paling berkomitmen terhadap Pansus Haji.” 7).
Baca Juga: Menteri Trengono Minta Kerja Sama dengan KPK
Di sisi lain, Adelin menilai pelayanan haji 2024 yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) sangat baik.
Oleh karena itu, ia menilai pembentukan pansus pengawasan penyelenggaraan haji lebih merupakan balas dendam politik terhadap sebagian partai politik.
Baca Juga: Bang Saleh Peringatkan Pak Jokowi Gantikan Hasyim Asyari yang Dipecat
Ia mengatakan, “Seperti yang saya sampaikan, pembentukan panitia khusus merupakan ciri politik dan wajar untuk menimbulkan respon politik.
Sebelumnya, Partai Demokrat membentuk panitia khusus peninjauan penyelenggaraan haji dalam rapat paripurna 21 pada Selasa, 7 September.
Panitia Khusus Penyelidikan Haji terdiri dari 30 anggota Parlemen dari berbagai partai di Republik Demokratik Rakyat Korea.
Panitia khusus Haji 2024 telah dibentuk untuk mendalami berbagai permasalahan pelayanan jemaah Indonesia di Arab Saudi (fat/jpnn).
