Banyak Perokok Sulit Berhenti Merokok, APVI & AVI Deklarasikan Gerakan Bebas TAR

saranginews.com, JAKARTA – Asosiasi Pelaku Usaha dan Konsumen Produk Tembakau Alternatif baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengenai kebebasan bergerak TAR pada Asia Pacific Harm Reduction Forum (APHRF) 2024 di Jakarta.

APHRF merupakan forum yang membahas isu pengurangan dampak buruk tembakau di kawasan Asia Pasifik.

BACA JUGA: Departemen Kesehatan Diminta Publikasikan Artikel Terkait Kesehatan di RPP Produk Tembakau

Pernyataan ini merupakan komitmen asosiasi untuk memastikan perokok dewasa memaksimalkan penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, sebagai bagian dari upaya transisi tembakau.

Permasalahannya adalah banyak perokok yang tidak bisa berhenti merokok. Asosiasi menekankan bahwa produk ini khusus ditujukan untuk perokok berusia di atas 18 tahun.

BACA JUGA: APHRF 2024 menyoroti pentingnya inovasi untuk mengurangi dampak buruk tembakau di Indonesia

Deklarasi TAR tentang pergerakan bebas terdiri dari tiga poin. Pertama, komitmen memasarkan produk tembakau alternatif kepada perokok dewasa.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasmita menegaskan, pihaknya memastikan produk hanya dijual kepada perokok dewasa, bukan anak di bawah umur, bukan perokok, ibu hamil dan menyusui.

BACA JUGA: Percepat transisi energi ke industri hijau, SIG dan PLN perkuat sinergi

“Kami akan memastikan seluruh anggota asosiasi kami mengikuti aturan dan ketentuan dalam menjual produk,” kata Garindra.

Garindra juga menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan dikirimkan ke konsumen. Ini merupakan poin komitmen kedua dari gabungan asosiasi produsen dan konsumen.

Produk tembakau alternatif yang dipasarkan telah melalui proses kendali mutu yang ketat untuk memenuhi standar keamanan sebagai bentuk perlindungan konsumen.

“Kami juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas produk melalui inovasi dan penelitian yang berkelanjutan,” tegasnya.

Komitmen ketiga adalah pendidikan dan informasi.

Ketua Umum Asosiasi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri mengatakan, pihaknya dan APVI akan bersama-sama memberikan edukasi dan informasi yang memadai dan akurat kepada masyarakat terkait penggunaan produk tembakau alternatif.

AVI siap bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya dalam bidang edukasi dan informasi mengenai produk tembakau alternatif.

“Informasi yang disebarluaskan berdasarkan bukti ilmiah dan penelitian terkini. “Kami percaya bahwa masyarakat yang teredukasi dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dalam penggunaan produk,” kata Johan.

“Melalui pernyataan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi bahaya rokok dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia,” tambah Johan (chi/jpnn).

BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Sakira Zahra Rilis Single Perdana ‘Sisa Twilight’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *