saranginews.com, Tangerang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang akan mengklarifikasi dugaan kegiatan pesta minum-minum yang dilakukan oknum terhadap ketua dan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kecamatan Rajeg, tanyaku . badan penyelenggara pemilu khusus daerah.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar mengatakan, seruan partai tersebut untuk mencari penjelasan terkait dugaan pesta minuman keras yang viral di media sosial.
Artikel terkait: PPK Kemayoran jadi tuan rumah turnamen golf yang diikuti ratusan pemain amatir dan profesional
Terkait video tersebut, sebagai langkah awal kami menelepon Ketua PPK dan meminta penjelasan sebagai bentuk instruksi kepada KPU, ujarnya, Selasa (16/7), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan pihaknya saat ini menerima laporan terkait beredarnya video kegiatan partai yang diduga terkait minuman keras yang dilakukan oleh anggota PPK Raje tertentu.
Artikel terkait: Rayakan HUT ke-39, PPK Kemayoran Gelar Turnamen Golf
Umar mengatakan, penjelasan anggota PPK tersebut membenarkan bahwa mereka memang pernah melakukan aktivitas minum-minum setelah menjalani wajib militer.
Penjelasan Presiden PPK, mereka bekerja sama dengan PPK dan PPS. Namun ada beberapa orang yang membawa minuman untuk menghangatkan diri, dan Presiden PPK mengingatkan hal itu, jelasnya.
Baca juga: Peta KPU, TPS Khusus Korban Gempa dan Cairan
Umar mengungkapkan, KPU Kabupaten Tangerang telah memberikan sanksi teguran sebagai langkah pelatih KPU. Anggota PPK Raje pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Kami telah memperingatkan mereka untuk tidak membiarkan hal ini terjadi lagi,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah anggota Panitia Pemilihan (PPK) Rajegu diduga menyelenggarakan pesta di salah satu kantor sekretariat daerah.
Hal ini terungkap setelah beredar video singkat melalui grup WhatsApp yang memperlihatkan beberapa orang yang diduga anggota PPK Raj sedang berpesta dan menenggak minuman beralkohol.
Dalam video tersebut terlihat dua anggota PPK diduga meminum beberapa botol miras di atas meja dalam ruangan dan dalam keadaan mabuk.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kegiatan itu terjadi beberapa hari sebelum diputuskan untuk memperbanyak hasil cek fakta calon bupati dan wakil bupati Tangerang jalur perseorangan pada Jumat (12/7) lalu. (Antara/jpnn)
Baca artikel lain… Kenapa posisi Ketua KPU belum final? Kata Afif, itu soal pilihan