B
Henriques Yosi, Wakil Komisioner Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengatakan polisi punya tujuan dan cara menangani kasus tersebut melalui permintaan audit keuangan.
Baca Juga: Polisi kembali memeriksa Tiko Aryawardena hari ini
Saat dihubungi di Jakarta, Rabu, dia berkata, “Kami sedang menyelidiki Saudara TA, menjelaskan transaksi dari keuangan dan catatan pribadi perusahaan.”
Sedangkan Tiko menikah dengan mantan istrinya A.W.
Baca Juga: Jangan Kaitkan BCL dengan Kasus Tiko Aryawardana
Pengacara Tico, Irfan Agsar mengatakan, “Ini bukan data palsu, ini data bank, laporan laba rugi bulanan yang dikirimkan hari ini.
Irfan mengatakan bukti-bukti tersebut diharapkan dapat menjelaskan aliran uang di perusahaan yang sebelumnya dipimpin oleh Tico sebagai direktur tersebut.
Baca juga: Perselisihan Gereja di Jakarta Timur Soal Penggunaan Gereja
Salah satu alat bukti yang diberikan dalam penyidikan adalah pernyataan pemasok tentang utang perusahaan
Dia mengatakan, ada pernyataan dari vendor bahwa Tico secara pribadi membayar utang perusahaan.
Transaksi keuangan yang menjadi barang bukti disebut-sebut bisa membuktikan bahwa pencurian itu tidak benar.
“Rekornya bagus sekali, RP 6,9 miliar. Setelah kita baca auditnya, jadi kabur sekali, sangat abu-abu dan independen,” ujarnya.
Ditegaskannya, bukti aliran dana terkait kepentingan usaha dan pendapatan usaha sudah jelas.
Kedepannya, timnya akan meminta gelar perkara di Polda Metro Jaya namun juga akan dilakukan peninjauan independen secara mandiri.
Dia mengatakan, keduanya diharapkan bisa memberikan janji yang jelas agar metode penyidikan ini menjadi metode penyidikan yang tepat.
Tico memulai aksinya sekitar pukul 17.30 WIB pada Selasa (16/7) bersama tujuh orang saksi lainnya dari Polres Metro Jakarta Selatan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Seorang Polisi Percayakan Seorang Wanita Dalam Bahaya Saat Punya 2 Anak, Dia Tak Mau Tanggung Jawab.
