saranginews.com, JAKARTA – Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai kedekatan Presiden RI Joko Widodo dengan penerusnya, Prabowo Subianto, menjadi pertanda transisi pemerintahan akan berjalan lancar.
“Kita bangga sebagai anak bangsa, sebagai bagian dari NKRI, transisi ini berjalan lancar,” kata Ujang kepada wartawan, Selasa (16/7).
BACA JUGA: Tugas Jokowi Selesaikan Masalah Kehormatan, Prabowo-lah yang Angkat PPPK Jadi PNS
Menurut Ujang, proses transisi yang damai, tertib, dan aman juga menunjukkan bahwa sejumlah upaya perpecahan antara Jokowi dan Prabowo hanyalah angan-angan belaka.
Ujang menilai keduanya hanya fokus pada kepentingan negara.
BACA JUGA: Prabowo Putuskan Gerindra Dukung Bobby-Surya di Pilkada Sumut 2024
“Tidak ada gejolak, tidak ada konflik, tidak terjadi apa-apa yang tidak kita inginkan,” imbuh Ujang.
Ujang bahkan menyebut upaya pemisahan Prabowo dan Jokowi gagal.
BACA JUGA: Pengamat militer: Pernyataan Prabowo logis, jangan sampai tertukar dengan program Jokowi
Tentu kita berbicara tentang kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa dan negara Indonesia, imbuhnya.
Lebih dari itu, Ujang juga menilai hubungan harmonis antara Jokowi dan Prabowo, termasuk dalam konteks transisi pemerintahan, menjadi contoh yang baik karena para elite atau unsur pimpinan negara tidak membuat keributan.
Ia juga mengatakan, hal ini menjadi bukti kedewasaan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi.
“Kita salut banget sama elitenya, kita salut juga sama masyarakat Indonesia yang sudah dewasa,” jelasnya.
“Justru dengan sudah dilantiknya pasangan Prabowo-Gibran, mari kita jaga keamanan, kedamaian, dan ketertiban bangsa ini agar janji-janjinya dapat direalisasikan dengan baik oleh pasangan Prabowo-Gibran,” jelas Ujang.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik perwira TNI-Polri 2024 pada upacara Prasetya Perwira di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7).
Perwira yang dilantik Presiden tersebut terdiri atas calon perwira muda dari Akmil, 129 Capaja dari Akademi Angkatan Laut, 113 Capaja dari Akademi Angkatan Udara, dan 247 Capaja dari Akademi Angkatan Laut, dan 247 Capaja dari Akademi Kepolisian. .
Sejumlah tokoh yang turut hadir adalah Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (mcr8/jpnn)
