Totalitas Berjuang Demi Rakyat, Anwar Hafid Meneladan Pemimpin Sulteng Terdahulu

saranginews.com – Jakarta – Calon gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mencontoh para pemimpin Sulawesi Tengah sebelumnya yang berjuang hanya untuk rakyat.

Anwar menunjukkan rasa hormat yang besar kepada mantan gubernur Sulawesi Tengah itu.

Baca juga: Sukses dan Kerja Nyata, Anwar Hafid Jadi Pilihan Nyata Masyarakat Sulteng.

Ia juga mengapresiasi dedikasi dan kontribusi gubernur sebelumnya dalam membangun landasan yang kuat demi masa depan provinsi ini yang lebih baik.

“Sulawesi Tengah maju karena ada mantan gubernur yang berani, mulai dari gubernur pertama hingga Pak Rasdi Mastura, termasuk bapaknya Bu Rainey,” kata Anwar Hafid dalam keterangannya, Kamis (11/7).

Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Bercanda Soal Nama Komisi Pemberantasan Korupsi

Anwar sangat meniru pendahulunya dalam rencana yang menginspirasi tindakan gubernur sebelumnya, HA Aziz Lamadjido. 

HA Aziz terkenal dengan program Gerbosbangdesa (Gerakan Pembangunan Desa) yang berhasil mengembangkan perekonomian dan meningkatkan jumlah sumber daya manusia di pedesaan.

Baca juga: Sultan Usul Anggota Partai DPD RI Diberi Hak Bertarung di Pilkada

Berkat program tersebut, HA Aziz berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat, memerangi berbagai permasalahan dan meningkatkan pelayanan publik khususnya di pedesaan. 

Kini Anwar Hafid melakukan modernisasi Pintudesa dengan mendorong perusahaan industri besar untuk mendukung Industri Milik Desa (Bumdes), sehingga memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang dan menggalang dana.

Pertumbuhan ini mencerminkan pemahaman terhadap tantangan yang dihadapi UMKM Sulawesi Tengah dalam berhubungan dengan perusahaan besar. 

Anwar Hafid juga mendapat pelajaran dari Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning, gubernur pertama Sulawesi yang berprestasi di bidang pendidikan dan kesehatan.

Pada masa kepemimpinannya, Datuk Anwar terkenal karena kepeduliannya terhadap pembangunan umat manusia, khususnya generasi muda di Sulawesi Tengah. 

Anwar banyak mengirimkan anak-anak Sulawesi Tengah untuk belajar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan tenaga kesehatan.

Setelah 60 tahun kepemimpinan Anwar Datuk, Anwar Hafid berhasil menghilangkan mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan di Morowali, mengukuhkan niatnya untuk meneruskan prestasi baik para pendahulunya. Hal ini menunjukkan Anwar Hafid tidak pernah menghilangkan kebaikan yang dilakukan pendahulunya.

Tindakannya telah menginspirasi para pemimpin pemberani, menguatkan tekadnya untuk membawa pembangunan bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Sebab kemaslahatan bagi rakyat tidak bisa diperoleh dari seorang pemimpin yang bertekad melawan rakyat.

Saya kira demi rakyat kita tidak perlu takut, para pemimpin tidak perlu takut, kata Anwar. (*/anak laki-laki/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *