saranginews.com – Lembaga Kajian Kepemilikan Indonesia (LKPI) telah menerbitkan daftar bakal calon yang maju pada pemilu 2024, hasil survei pada pemilu Gubernur Gorontalo mendatang.
Survei dilakukan pada tahun 2024, 26 Juni – 6 Juli, setelah memilih 1.200 responden.
BACA JUGA: Ini Kata PSI soal Duo Kaesang dan Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis mengungkapkan, dalam jajak pendapat tersebut Tonny Uloli menduduki peringkat pertama dengan 22,2 persen suara, Nelson Pomalingo 18,1 persen, dan Marten Thaha di peringkat ketiga dengan 14,2 persen.
Urutan keempat adalah Gusnar Ismail dengan 8,2 persen dan kelima adalah Idah Syahidah dengan 6,2 persen. Lalu, keenam adalah Inino M.H. Mohi dengan 5,7 persen, ketujuh adalah Roem Kono dengan 4,1 persen dan terakhir Syarif Mbuinga dengan 3,2 persen dan 18 tidak memilih. persen,” kata Togu Lubis. pernyataannya Senin (15/7).
Baca juga: Donald Trump Ditembak, Presiden Jokowi Bereaksi Dengan Ini
LKPI, lanjutnya, juga melakukan tes tiruan terhadap 5 calon gubernur Gorontalo melalui pertanyaan tertutup dengan mencantumkan nama calon gubernur.
Hasilnya, mantan Wakil Gubernur 2010-2012 Tonny Uloli kembali unggul dengan perolehan 28,6 persen.
BACA JUGA: Beredar Foto Irjen Ahmad Luthfi yang Sangat Menandakan Kemungkinan Adanya Kesalahan
Diikuti pula oleh Marten Taha sebesar 20,3%, Nelson Pomalingo sebesar 19,4%, Ida Syahidah sebesar 10,1%, Gusnar Ismail sebesar 8,4%. dan 13,8 persen tidak memilih.
Sementara pada simulasi 4 calon gubernur Gorontalo, perolehan suara Tonny Uloli masih unggul dengan perolehan suara 35,7%.
Lalu, Marten Taha 24,2 persen, Nelson Pomalingo 23,6 persen, dan Ida Syahidah, istri mantan Gubernur Gorontal, 11,4 persen, dan tidak memilih 5,1 persen, ujarnya.
Data survei menunjukkan nama Tonny Uloli mendapat 37,2 persen, Marten Taha – 24,2 persen, Roem Kono – 10,2 persen, Ida Syahida – 8,3 persen, Syarif Mbuinga – 6,4 persen, dan 13 tidak memilih.
Berdasarkan hasil survei, Tonny Uloli merupakan pemenang mutlak, namun bagi Marten Taha dan Nelson Pomalingo, kemungkinan peningkatan kelayakan masih terbuka, kata Lubis.
Lubis mengapresiasi absennya gubernur saat ini dan tokoh kuat di tingkat nasional seperti Rachmad Gobel, membuat siapa pun yang bisa menang akan berpeluang meningkatkan elektabilitasnya.
Apalagi, sejauh ini Rachmat Gobel belum memberikan pernyataan resmi apakah dirinya akan mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontal 2024 atau tidak. Jadi Tonny Uloli berpeluang terpilih menjadi mantan Wakil Gubernur Gorontal dibandingkan calon gubernur lainnya. . ,” dia berkata.
Dikatakannya, faktor terbukanya peluang bagi seluruh calon juga karena persepsi masyarakat bahwa tidak ada satupun calon Gubernur Gorontalo yang memiliki pengalaman kepemimpinan di tingkat Provinsi Gorontalo.
Sedangkan calon gubernur lainnya hanya memiliki pengalaman sebagai gubernur dan mantan anggota DPR-RI.
Lebih lanjut, survei menunjukkan masyarakat Gorontalo tidak ingin ada dinasti politik yang kembali berkuasa.
Hal ini tergambar dari sangat rendahnya tingkat terpilihnya istri mantan Gubernur Gorontal, Ida Syahida, ujarnya.
Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka di 5 kabupaten dan 1 kota Gorontalo.
Sementara itu, staf komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengaku setuju dengan hasil survei LKPI. Yang terpenting, kata Emrus, masyarakat menolak politik dinasti di Gorontalo.
Artinya, masyarakat Gorontal sudah dewasa dan tidak menginginkan politik dinasti. Dengan demikian, ke depan akan tercipta demokrasi yang sehat dan berkualitas, kata Emrus.
Emrus juga menyerukan tidak ada lagi politik dinasti dalam pilkada di seluruh Indonesia.
Biarkan rakyat memilih calon pemimpin daerah yang diinginkan rakyat, pungkas Emrus (mcr8/jpnn) Jangan sampai ketinggalan video terbarunya.
