Pengamat: Upaya Borong Partai di Pilgub Banten Percuma Kalau Ketokohan Calonnya Tidak Kuat

saranginews.com, SERANG – Koalisi Banten Maju (KBM) berupaya membeli partai pada pemilihan gubernur (Pilgub) November mendatang.

Seperti diketahui, pada awal Juli lalu, KBM dibentuk berkoalisi dengan tujuh partai.

BACA JUGA: Mak-Mak Thanara Serang Siap Bergerak Menangkan Andro-Dimyati di Pilgub Banten

Di antaranya Partai Gerindra, NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Pembangunan Bersama (PPP), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mereka mengusung Andro Soni sebagai calon Gubernur Banten, yang sejajar dengan calon Gubernur Dimyati Natakusumah.

Baca juga: Gerindra, PKS, PAN, NasDem, PSI, PKB, PPP dukung Andro Soni-Dymyati Kusumah di Pilgub Banten 2024

Bahkan kedua calon potensial ini dinilai belum cukup mumpuni untuk memenangkan Pilkada di Banten.

“Pejabat KBM belum tentu kuat sehingga tidak bisa laku di pemilu. Nama Andhra tidak terlalu besar, jadi Dimyati sudah dikenal banyak orang,” kata Pengamat Politik dan Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti.

Juga: Catatan: Peluncuran Sounder dan Maskot Pilgub Banten Boros Anggaran

Oleh karena itu, kalaupun menginginkan koalisi beberapa faksi, namun tidak dibekali tokoh yang kuat, maka dianggap percuma. 

“Skala pemilu itu penting, tapi bentuk pemilu di Banten juga penting,” ujarnya.

Ia juga memperkirakan tidak akan ada lagi kotak suara kosong pada pemilihan Gubernur Banten ke depan.

Sebab, hanya sedikit partai di Provinsi Banteniya yang solid pemilihnya tidak terpengaruh oleh angka tersebut.

“PDIP dan PKS Nasional solid. Di Banten saya lihat Golkar solid, tapi pasti mengusung Bu Irene, PKS juga solid, dan Dimyati sudah ditawari, jadi saya prediksi masa depan kedua calon tersebut.” tidak akan terjadi (kotak kosong),” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *