Lippo Cikarang Datangkan Dokter Ahli untuk Melatih Kader Posyandu

saranginews.com – Jakarta – PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) sukses menyelenggarakan Pelatihan Kader Posyandu di MaxxBox Orange County LCC, Bekasi.

Acara yang digelar pada 10 Juli ini didukung langsung oleh tenaga kesehatan dari RS Madeirosa Sikarang seperti ahli gizi Indah Sari Utami, STR. Astaga, ahli bedah Dr. Rilian K.M. Valkov, SPB, dan dokter anak Dr. Reza Irwanda Jilmi, S.P.A.

Baca Juga: Hentikan Stunting, Gabungan Menteri Posyandu As-Sifa Pompez Al Ubaidah untuk Ujian PMK Sebagai Contoh

Direktur Utama LPCK Gita Irmasari menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan bersama Puskesmas Sibatu ini bertujuan untuk menghilangkan stunting yang saat ini menjadi faktor utama di Kabupaten Bekasi.

Pelatihan kader Posyandu diikuti oleh sekitar 100 kader Posyandu dari 47 Posyandu di Desa Sibatu, Sukaresmi, dan Pasirsari, Bekasi.

Baca artikel: Berantas Stunting, Pemkab Klangkung Ganjar

Geeta Irmasari dalam keterangannya, Selasa (16/7), “Kami sangat senang dan bangga LPCK mendapat kesempatan untuk mendukung kegiatan pelatihan kelompok Posyandu yang diselenggarakan bersama dengan Puskesmas Sibatu, Bekasi.” 

Ia berharap dengan diterapkannya prosedur pembuatan merek baru tersebut, jumlah penderita depresi akan berkurang dan tidak ada lagi kasus baru di tahun 2025.

Baca Juga: Lippo Karawaci Pasang Sistem Pemantauan Air Tepat Waktu dan Berkelanjutan

Sementara itu, Camat Sikarang Selatan H. Mohammed Said menyampaikan rasa bangganya kepada panitia dan seluruh kelompok Posandu yang hadir dengan antusias dan bersemangat mempelajari cara mengakhiri stunting di Kabupaten Bekasi.

LPCK telah mulai melaksanakan program zero stunting baru mulai tahun 2023 di Kabupaten Bekasi. Dengan diadakannya pelatihan bagi kader Posyandu ini, LPCK berharap dapat menjadi salah satu sponsor program pencapaian zero stunting di Kabupaten Bekasi pada tahun 2025.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan angka stroke dari 17,8 persen menjadi 23,2 persen pada tahun 2022. Hasil survei ini memang menjadi implikasi bagi semua pihak untuk aktif mendukung pemerintah Kabupaten Bexi. Dengan membangun lahan stunting baru di masa depan. 

LPCK merupakan salah satu pihak yang berkomitmen dan terus melaksanakan program CSR untuk mendukung nihil kerentanan baru.

Pelatihan kader Posyandu ini sendiri merupakan implementasi pilar Tangguh dalam rencana dukungan dan partisipasi masyarakat kelompok “Lipo Untuk Indonesia Pasti” (Pasti: Pintar-asari-sejahtera-tangguh-mandiri). LPCK berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *