saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Kepegawaian (Kemnaker) mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun 2023.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauzia mengatakan, pencapaian WTP ini merupakan hasil upaya bersama yang melibatkan seluruh departemen di Kementerian Ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Menteri Sumber Daya Manusia Ida Karimun berharap BLK menjadi wadah peningkatan keterampilan masyarakat.
“Saya kira WTP tidak masuk akal kalau tidak ada kerja sama,” kata Menteri HRD Ida Fauzia membuka rapat koordinasi penyusunan laporan keuangan bertema “Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan anggaran”. Cinta Kepada Kementerian Ketenagakerjaan’ di Gedung Tridarma Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (7/11).
Menteri Sumber Daya Manusia Ida Fauzia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Aparatur Audit Internal Publik (APIP) Inspektorat Jenderal Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara yang mengawal proses penyidikan BPK sejak Januari hingga Mei.
BACA JUGA: Kementerian Sumber Daya Manusia terus meningkatkan koordinasi dan sinergi informasi pasar kerja melalui rapat koordinasi.
Mendapat laporan, jajaran APIP Irjen Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara berupaya melindungi dan mendampingi seluruh satuan kerja yang diperiksa tim BPK.
“Menjadi jembatan komunikasi antara tim BPC dengan dinas ketenagakerjaan, melakukan verifikasi, memastikan seluruh dokumen yang diminta tim BPC relevan dan lengkap,” jelasnya.
BACA JUGA: Pesan Penting Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansya Noor di Penutupan Rapat Umum Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan di Bogor.
Menteri Sumber Daya Manusia Ida menyoroti laporan keuangan publik merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi penggunaan anggaran.
Berdasarkan hasil survei BPC, penawaran tahun ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Saya berharap tahun depan jumlahnya akan lebih sedikit lagi, dan bahkan jika kita semua menjunjung tinggi prinsip-prinsip praktik bisnis yang bertanggung jawab, saya berharap suatu hari nanti kita tidak akan mencapai hasil apa pun ketika auditor eksternal melakukan inspeksi.” – kata Menteri Personalia Ida. (mrk/jpnn)