Hasil Inovasi Digital PLN IP, REOC Dilirik Perusahaan Thailand

saranginews.com, Jakarta – Inovasi digital dari PLN Indonesia Power (PLN IP) menghasilkan sistem pembangkitan digital bernama Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) yang kini berada di bawah fokus Banpu Public Company Limited.

Edwin Nugraha Putra, CEO PLN Indonesia Power, mengatakan REOC telah menarik perhatian global karena terbukti andal dan efektif dalam memantau lebih dari 20 GWh berbagai teknologi pembangkit listrik di 20 lokasi unit dan lebih dari 50.000 parameter.

Baca juga: IP PLN: PLTU Bengkayang Handal dan Unggul dalam Pasokan Listrik

“REOC menjadi bukti keberhasilan PLN Indonesia Power dalam mengelola digitalisasi pembangkit listrik,” kata Edwin.

Karena keberhasilannya tersebut, REOC kini menjadi bahan studi banding oleh perusahaan energi asal Thailand, Banpu Public Company Limited.

Baca juga: Menkeu luncurkan The Gade Creative Lounge Pegadian di PKN STAN

Perwakilan perusahaan langsung mendatangi kantor pusat PLN IP untuk mendemonstrasikan langsung kinerja sistem.

“Kita mempunyai peluang besar untuk menunjukkan kepada dunia inovasi teknologi pengolahan pembangkit listrik berbasis Industry 4.0 REOC,” ujarnya.

Baca juga: Kurangi backlog perumahan, BTN sambut baik pengembang muda

Edwin mengatakan REOC merupakan teknologi yang dikembangkan secara mandiri oleh para insinyur terbaik di PLN Indonesia Power sebagai bentuk digitalisasi, inovasi, dan efisiensi pembangkit.

“REOC merupakan wujud nyata komitmen kami terhadap inovasi teknologi dan keunggulan operasional di industri energi,” jelas Edwin.

Salah satu perwakilan delegasi BANPU, Office Manager, Chief Operating Officer (COO) BANPU, Anuttara Tonwang mengapresiasi dan kagum dengan teknologi digitalisasi pembangkit yang diterapkan oleh IP PLN.

“Transformasi digital pembangkit listrik yang diterapkan oleh IP PLN sungguh luar biasa, pemanfaatan AI REOC memberikan dampak yang signifikan terhadap efisiensi, produktivitas, pengambilan keputusan yang akurat dan tepat. Namun, ini hanya alat yang tidak bisa menggantikan manusia, namun kita harus ingat bahwa manusia tidak bisa menggunakan kecerdasan buatan.” Yang bisa mengoperasi akan menggantikannya,” kata Anuttara.

Sebelumnya PLN Indonesia telah menyelesaikan proyek dengan PT Vale Indonesia mengenai pelatihan Power PI System and Asset Framework (REOC).

Pelatihan dan implementasi sistem monitoring keandalan ini merupakan salah satu produk Beyond kWh yang dikelola PLN Indonesia Power untuk membantu pengelolaan aset suatu perusahaan atau instansi (chi/jpnn).

Baca artikel lainnya… PLN Indonesia Power berkomitmen memperkuat ekosistem hidrogen dari hulu hingga hilir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *