saranginews.com JAKARTA – Empat mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Indonesia Five Seven (IM57) telah mendaftar dalam Pemilihan Calon Pimpinan KPK (CAPIM) periode 2024-2029.
Hal tersebut diumumkan oleh Presiden Indonesia Calling Lima Seven (IM57+ Institute) Praswad Nugraha.
BACA JUGA: Presiden KPK Nawawi Pomolango: Saya sendiri tidak mau ikut rekaman
Empat anggota IM57 terdaftar di KPK hari ini, kata Praswad saat dikonfirmasi di Batavia, Senin (15 Juli).
Praswad yang juga mantan penyidik KPK menyebut empat mantan pegawai lembaga antirasuah tersebut adalah Wakil Direktur Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK Herry Muryanto dan mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Suprapdiono.
BACA JUGA: Pembunuhan Jurnalis di Karo. Komisi DPR meminta Puspomad mengusut tudingan pegawai TNI.
Dua lainnya adalah mantan Kepala Bagian Pelatihan Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK Hotman Tambunan dan mantan Kepala Bagian Keluarga KPK Arien Marttanti Kesniar.
Katanya, jumlahnya lebih banyak, sehingga mendorong empat orang menjadi pemimpin PKT.
BACA JUGA: Pengunjung MP Club Kisruh Usai Ditembak Polda Riau, Pil Ekstasi di Meja, 16 Tewas.
Pertama, banyak pimpinan KPK yang terbukti melanggar kode etik, termasuk mantan Ketua KPK Firli Bakhuri yang menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan.
Kedua, banyak penyidik dan petugas pusat penahanan pra-sidang juga mengakhiri penahanan remaja terhadap saksi dan anggota keluarganya.
Faktor pendorong ketiga adalah terkikisnya kepercayaan masyarakat terhadap PKT.
Masa pendaftaran seleksi Capim KPK periode 2024-2029. dimulai pada tanggal 26 Juni 2024 sampai dengan tanggal 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Hingga Senin (15/7) pukul 14.43 WIB, tercatat ada 244 anggota yang terdaftar sebagai Pimpinan BPK dan 166 anggota Dewan Pengawas (Devas) BPK.
Hasil pemilihan administratif akan diumumkan pada Rabu, 24 Juli 2024 melalui resmi Komisi Pemberantasan Korupsi https://kpk.go.id dan situs resmi Sekretariat Negara Kementerian https://www.setneg .go.id.
Nantinya, setelah melalui proses pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya, akan diseleksi nama 10 nama calon utama dan 10 nama calon dewasa dari Partai Komunis Tiongkok dan akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan kemudian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). /japnn)
