Ternyata Minat Milenial Jadi Guru Tetap Tinggi, Cek Faktanya di FKIP UT

saranginews.com, JAKARTA – Profesi guru masih diminati kalangan milenial. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lulusan baru SMA yang memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT).

Padahal, program studi PG-PAUD (pendidikan guru anak usia dini) dan PGSD (pendidikan guru sekolah dasar) untuk calon guru, UT baru dibuka pada semester ini. 

Baca Juga: Mensos Risma Beri Penghormatan kepada TNI, Polisi dan Guru

Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., mengatakan sebelumnya UT hanya dikenal sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Keguruan untuk memenuhi syarat meraih gelar sarjana yang diamanatkan Undang-Undang tentang Guru dan Dosen.

Namun mulai tahun ini UT membuka peluang bagi calon mahasiswa baru yang ingin menjadi guru UT secara online. 

Juga: 13.409 Guru PAI Ikuti PPG 2024, Abu Rokhmad: Kalau Tak Serius Jangan Lulus

Mahasiswa baru UT sebagian besar merupakan generasi milenial masa depan. “Mereka disalurkan secara merata melalui banyak sumber, salah satunya FKIP UT,” kata Prof. Ojat di sela-sela menyampaikan pada Seminar Akademik Universitas Terbuka PERIODE II Wilayah 1 TA 2023/2024, pada Senin (15/7). 

Direktur Administrasi Akademik dan Wisuda/Ketua Panitia Seminari dan Wisuda Firmansyah, S.Kom., M.M., menambahkan dibukanya fasilitas calon guru mata pelajaran elektronik di FKIP UT merupakan tonggak sejarah baru untuk mencapai target 1 juta orang. mahasiswa di UT. 

Selain itu: Pembentukan PPPK oleh Pemerintah Kapuas Hulu merupakan upaya mengatasi kekurangan guru

Langkah ini membuahkan hasil manis karena menjadi minat unik di kalangan generasi milenial. Saat dibuka pada 6 Mei 2024, calon mahasiswa baru mendaftar program studi PG SD sebanyak 16.960 orang, sedangkan PG PAUD sebanyak 1.317 orang.

Firmansyah mengatakan jumlahnya akan terus bertambah karena pendaftaran akan ditutup pada 5 September. 

Padahal, menurut Firmansyah, jika melihat datanya, banyak siswa baru yang belajar menjadi guru. Disinyalir ada 21 ribu PG SD yang berminat, namun yang mendaftar sudah 16 ribu.

“Kami gembira bahwa lebih dari 21.000 orang telah mendaftar sejak saat itu,” katanya. 

Prof. Ada pula optimisme bahwa program gelar PG PAUD dan PG SD akan tetap populer di kalangan guru milenial dan calon guru. Selain itu, UT telah memiliki program pascasarjana PG PAUD yang dibuka mulai Januari 2024 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 156 orang.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UT, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., mengatakan untuk program pascasarjana, UT lebih ketat dalam menerima mahasiswa baru. Ada prosedur yang harus dilakukan agar magister lulusan UT diakui kualitasnya. 

“Meski banyak peminat program pascasarjana di UT, namun kami membatasi jumlah mahasiswa sebanyak 150 orang untuk menjaga kualitas lulusan,” kata Yunus.

Untuk lebih meningkatkan minat guru sekolah pascasarjana, UT juga menandatangani perjanjian kerja sama (Memorandum of Initiative/MoU) dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI). 

Kerjasama UT dan IGTKI dalam penyelenggaraan program sarjana dan pascasarjana Pelatihan Guru Anak Usia Dini.

“Kami akan informasikan kepada seluruh guru PAUD di Indonesia yang belum mendapat gelar sarjana untuk melanjutkan pendidikan sarjananya di PG PAUD di UT. Sementara bagi mereka yang memiliki gelar sarjana hingga magister akan melanjutkan di PG PAUD.” Ketua Umum IGTKI Nur Sriyati, S.Pd., M.M.

Sementara itu, sekitar 1.800 calon lulusan UT mengikuti seminar akademik bertema “Menciptakan Masa Depan Berkualitas, Mendunia Bersama UT”. Seminar akademik ini juga menghadirkan narasumber Sri Yusriani, wisudawan terbaik program magister yang akan diwisuda Wilayah 2 PERIODE 1 TA 2023/2024. (esy/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *