Kebijakan Satu Peta Memberikan Manfaat yang Baik untuk Sektor Ekonomi

saranginews.com, JAKARTA – Koordinator Kementerian Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri rapat Kebijakan Satu Peta (OMP) 2024 di Jakarta.

Delapan tahun telah berlalu sejak penerapan Rencana Satu Peta (OMP) melalui Perpres Nomor 9 Tahun 2016 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 23 Tahun 2021.

Baca Juga: Thalassemia Peduli, Kementerian Koperasi Ekonomi Donor Darah

Kebijakan Satu Pemetaan (OMP) juga mendukung percepatan pembangunan nasional dengan menetapkan standar operasional penggunaan sumber daya geospasial yang seragam, akurat, dan akuntabel.

“Strategi Satu Peta” mencakup empat kategori kegiatan utama: pengembangan, integrasi, koordinasi, dan kegiatan berbagi konten dan informasi spasial.

Baca Juga: Menko Airlanga berharap kerja sama Indonesia dengan Australia menjadi yang terbaik

“Pemerintah akan mengatasi disparitas penggunaan lahan melalui kegiatan yang berkelanjutan, memberikan kepastian hukum, meningkatkan kondisi investasi dan pemerataan ekonomi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Kebijakan Satu Peta (OMP) 2024. Kamis (11/07).

Menteri Koperasi Airlanga menambahkan, “Komitmen kuat tersebut diwujudkan dengan mengatasi kesenjangan penggunaan lahan seluas 19,97 juta hektar, yang berhasil diturunkan dari 77,38 juta hektar pada tahun 2019 menjadi 57,41 juta hektar pada tahun 2024.”

Baca juga: Kementerian Koperasi Perekonomian Ajak Perguruan Tinggi Dukung Keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi.

Pertemuan OMP tahun 2024 diadakan untuk mempercepat implementasi Strategi Satu Peta dan membahas kemajuan dalam publikasi konflik penggunaan lahan.

Selain itu, Konferensi OMP membahas keberlanjutan Strategi Pemetaan lainnya dan rekomendasi untuk mengatasi perbedaan penggunaan lahan setelah tahun 2024.

Pertemuan OMP tahun 2024 juga dihadirkan sebagai upaya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Tanah Air dengan meningkatkan penggunaan peta tematik yang merupakan produk dari Kebijakan Satu Peta.

Sejauh ini, Kebijakan Satu Peta telah berhasil menciptakan 151 peta dari 23 sektor di 38 negara bagian.

Pada hari pertama Konferensi OMP 2024 telah dilaksanakan lokakarya nasional (RAKERNAS) dimana Menteri Koordinator Perekonomian memimpin Kelompok Percepatan Kebijakan Peta Tunggal yang merencanakan strategi untuk mencapai tujuan. Strategi Pemetaan, pengembangan implementasi Strategi Pemetaan untuk menyelesaikan perbedaan penggunaan lahan, dan menetapkan arah strategis untuk percepatan Strategi Pemetaan setelah tahun 2024.

Mengingat nilai strategis Strategi Peta Tunggal, maka saat ini sedang disusun Buku Putih Strategi Peta Tunggal setelah tahun 2024 yang berisi rekomendasi mengenai keberlanjutan penerapan Strategi Satu Peta pada tahun 2024.

Hal ini mencakup penguatan landasan hukum bagi penerapan “Kebijakan Satu Peta”, pengakuan dan pemutakhiran peta utama dan peta dasar, penyelesaian perbedaan penggunaan lahan, peningkatan teknologi dan infrastruktur Geografi Strategi Satu Peta, serta peningkatan kualitas lahan. ketersediaan dan kapasitas sumber daya tempat masyarakat, serta menggabungkan dana, kerjasama dan pembangunan.

“Kebijakan Satu Peta Geolokasi digunakan untuk kegiatan informasi geografis dan pertukaran informasi, yang banyak digunakan oleh departemen/organisasi dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas penataan ruang dan mempercepat verifikasi batas administratif provinsi, wilayah” Upaya pengurusan perizinan dan alamat berjalan beriringan,” jelas Menkominfo Airlanga.

Biro Informasi Geografis (BESAR). Aris Marfai juga menjelaskan keberlanjutan strategi peta setelah tahun 2024.

“KSP tetap menjadi program kerja K/A yang memberikan akses data dan informasi secara transparan, meningkatkan jumlah dan kapasitas sumber daya manusia di bidang informasi berkualitas kelas dunia, serta mengintegrasikan informasi Indonesia ke dalam peta strategi khususnya dalam ketentuan hukum. ,” kata Aris.. (fny/adv)

Baca artikel lainnya… Penonton memuji komitmen Airlangga Hartarto, dan berikut alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *