saranginews.com – JAKARTA – Parlemen Indonesia dan Malaysia memprakarsai dan menyepakati pembentukan Forum Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina pada Kamis (7 November) di kantor Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur.
Kedua belah pihak sepakat mengenai pentingnya upaya bersama parlemen regional untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mengakhiri penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina.
BACA JUGA: Nilai Keimanan Besar Al-Azhar Megawati selalu tegas mendukung kemerdekaan Palestina
Oleh karena itu penting untuk membentuk forum ini dan mengundang seluruh anggota parlemen di Asia Tenggara.
Delegasi Indonesia yang hadir dalam pertemuan dengan Kaukus Palestina Parlemen Malaysia terdiri dari Ketua BKSAP DNR RI Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP RI DNR Sukamt, Ketua Kaukus PKS DNR RI Jazuli Juwaini dan satu orang anggota DNR. BKSAP RI Syahrul Aidi Maazat.
BACA JUGA: Syekh Al-Azhar mengapresiasi komitmen BAZNAS dalam membantu Palestina
Hadir pula beberapa anggota parlemen asal Malaysia yang dipimpin oleh Ketua Kaukus Parlemen Malaysia untuk Palestina, Syed Ibrahim Syed Noh.
Pada pertemuan Perjanjian Pembentukan Forum Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina, Fadli Zon dan Jazuli Juwaini ditunjuk menjadi penasehat Forum.
BACA JUGA: Ketua Fraksi PKS Ajak Negara-negara Dunia Bersatu Demi Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Forum ini diketuai oleh Syed Ibrahim Syed Noh dari Malaysia dan wakilnya Sukamt dari Indonesia.
Kepemimpinannya kini diisi oleh anggota parlemen dari sejumlah negara di Asia Tenggara.
Dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/7), Fadli Zon berharap forum tersebut dapat mempercepat upaya global untuk mencapai kemerdekaan Palestina.
“Saya berharap forum ini dapat menjadi wadah perjuangan kemerdekaan Palestina dari parlemen, khususnya di Asia Tenggara,” kata Fadli Zon yang juga wakil ketua Liga Parlemen Dunia Al-Quds.
Sementara itu, Jazouli Juwaini dalam keterangan yang sama berharap seluruh parlemen di kawasan Asia Tenggara dapat bergabung dalam forum ini.
Menurutnya, jika seluruh anggota parlemen Asia Tenggara bergabung dalam forum ini, maka perjuangan kemerdekaan Palestina akan semakin intensif.
“Kita harus memikirkan Palestina yang merdeka, berakhirnya kolonialisme, dan langkah menuju Palestina merdeka mulai sekarang,” kata wakil presiden Forum Parlemen Muslim Dunia itu. (*/pria/jpnn)