saranginews.com – Penulis kondang Dahlan Iskan mendapat informasi soal terbakarnya rumah jurnalis Rico Perfect di Pasaribu Karo, Sumatera Utara.
Dahlan mengungkapkan perasaannya usai polisi menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Siapa Pendorong Pembakaran Rumah Jurnalis Karo? Tujuan membuat Anda penasaran
Gambar Rico Perfect Pasaribu diunggah akun Instagram @merindink, dikutip ANTARA, Selasa (2/7/2024). ANTARA/HO-Tangkapan layar akun Instagram @merindink
“Ini pendapat saya: putus rantai sampai ke tersangka baru ini,” kata Dahlan dalam esainya bertajuk Ginting Ranté, Disway edisi Kamis (11/7).
BACA JUGA: Polda Sumut Yakinkan Tersangka Baru Pembakaran Rumah Jurnalis Karo
Penyidik Polres Tanah Karo telah menetapkan tersangka ketiga dalam kasus pembakaran rumah reporter Rico Perfect Pasaribu Kabanjahe.
Nama tersangka baru Free Ginting, usianya sekitar 65 tahun, sambung Dahlan.
BACA JUGA: 10 Kecelakaan Mobil di Jalan Cipularang
Kono Ginting yang membayar sopir angkutan dan imigran gelap untuk membakar rumah Rico Perfect di Pasaribu.
Dalam kejadian itu, seluruh rumah terbakar hingga tewas: Rico, istri, anak, dan cucunya. Termasuk satu-satunya milik Rico: sebuah sepeda motor tua.
Rangka sepeda motor yang terbakar kini disimpan di Polsek Tanah Karo sebagai barang bukti.
Menurut Dahlan, sebenarnya ada satu barang bukti lagi yang dicari yakni cincin kawin yang dikenakan di jari istri Rico. Belum ditemukan.
Lantas siapa Ginting Gratis?
Dahlan menulis, rerumputan yang bergoyang di pojok jalan Kabanjahe tahu siapa Free Ginting.
“Semua orang tahu namanya, tapi takut bilang: dia kerusuhan pertama di seluruh Karo.
Semua orang di Karo tahu siapa yang menguasai pasar. Siapa lagi yang ada di terminal? dll.
Makna Polres Tanah Karo besar sekali: berani menangkap Free Ginting, kata Dahlan dalam wawancaranya.
Rupanya kedua tersangka pelaku pembakaran rumah Rico sepakat menyebut Free Ginting sebagai pihak yang membayar.
“Di Ginting Bébas, ditangkap polisi itu hal biasa. Itu sebagian dari pengetahuan mereka. Jadi, menurut saya, kasus ini akan menghentikan Ginting. Tidak akan menimpa siapa pun yang mempekerjakan Ginting, kalau ada,” ujarnya. .
Dahlan pun menghubungi beberapa wartawan di Karo dan menanyakan; Pernahkah Rico mengaitkan nama Gratis Ginting sebagai endorsement perjudian dan narkoba dalam bukunya?
Mereka menjawab iya, tidak. Rico sudah berkali-kali menyerang pendukung perjudian dan narkoba di Karo, tapi dia tidak pernah menyebut nama Gratis Ginting, tulis Dahlan.
Logikanya, kata Dahlan, Free Ginting tidak ada kaitannya dengan Rico sebagai reporter Tribrata TV Online. Lalu kenapa Free membayar kedua orang itu untuk membakar rumah Rico?
Dalam kasus pembakaran rumah Rico Perfect, jurnalis Karo itu terus meminta polisi melakukan pengusutan menyeluruh.
Mereka juga ingin polisi mengungkap isi rekaman CCTV yang dipasang di toko perkakas dekat rumah Rico.
“CCTV diambil polisi. Rekaman ini menjadi petunjuk untuk menemukan pelaku pembakaran,” kata Dahlan.
Di sisi lain, Dahlan masih belum bisa menghubungi pelapor yang malam sebelum kejadian mengantarkan Rico ke rumahnya pada pukul 00.00.
Sang jurnalis dikabarkan masih belum mau keluar rumah. Dia masih bingung. Malam itu dia berangkat bersama Rico menggunakan mobil melalui Internet.
Ia mengatakan, Rico sendiri sudah beberapa hari tidak berani mengendarai sepeda motor. Ia merasa hidupnya dalam bahaya karena tulisannya.
“Saya juga berjanji akan ke Karo, kalau polisi sudah menyambungkan rantai pemadam ke rumah Pasaribu Sampurna Rico, tidak akan putus sampai Ginting Gratis. Kalian juga bisa datang,” kata Dahlan. dalam tulisan tangannya (disway/jpnn)