saranginews.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Deddi Sitorus mengatakan komentar Prabowo Subianto soal infrastruktur menunjukkan calon presiden Indonesia kembali ke posisi semula pada Pemilu 2014 dan 2019.
Jadi rencana stabilitas itu bisa kita katakan hanya mimpi saja, kata Deddy kepada wartawan, Senin (15/7).
Baca juga: Pengamat Militer: Rencana Prabowo Masuk Akal, Jangan Disamakan dengan Program Jokowi
Dia mengatakan, Prabowo sangat realistis terhadap infrastruktur yang berpotensi menggoyahkan janji politik pada pemilu 2024.
“Proyek infrastruktur ini akan menghambat mereka memenuhi janji politiknya karena biayanya tinggi jika ruang keuangan dan kapasitas APBN terbatas,” ujarnya.
Baca juga: Hasan Nasbi: Prabowo Beri Instruksi Tanpa Ungkap Penyesalan
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo pada Jumat (12/7) memberikan pelatihan kepada 906 perwira muda TNI-Polri tahun 2024 di Jakarta.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan calon perwira muda harus menjadi prajurit dan polisi yang tangguh dan hebat.
Baca juga: Presiden ASN Optimis Selesaikan Masalah Martabat di Bawah Prabowo, PPPK Sejajar dengan PNS.
Jadi yang pertama perlindungan, baru kemakmuran. Jadi ekonomi, kesejahteraan kedua, pendidikan dulu, baru pendidikan, ketertiban dunia, kata Prabowo, Jumat.
Mantan Danjen Kopassus mengatakan pembangunan tidak akan ada gunanya jika negara tidak melindungi rakyatnya.
“Kenapa kita bangun gedung, kenapa kita bangun pelabuhan, kenapa kita bangun bandara, kenapa kita bangun kereta api, kenapa kita bangun jalan, kalau negara ini tidak berubah, tidak aman, tidak terlindungi,” kata Prabowo. . dikatakan. (ast/jpnn)
Baca selengkapnya… Hashim Prabowo menegaskan tidak akan menambah utang negara jika pendapatannya tidak bertambah