Arya Membantah Whoosh Disebut Menyumbang Kerugian PT WIKA

saranginews.com – JAKARTA – General Manager PT Wijaya Karya (Persero) Agung Budi Waskito menanggapi pernyataan Staf Khusus III Menteri Bisnis Arya Sinulingga yang menyebut beban utang kereta cepat Jakarta-Bandung ( KCJB) ) atau proyek Whoosh akan mempengaruhi kinerja perusahaan pada tahun 2023 sehingga menimbulkan kerugian hingga miliaran.

Arya Sinulingga mengatakan, kereta ekspres Whoosh terus menunjukkan peningkatan kinerja secara bertahap.

BACA JUGA: Lebaran Terbaru Kembali Capai 21.500 Penumpang

Arya mengatakan, saat ini PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium beberapa perusahaan yang terlibat dalam proyek KCJB, terus meningkatkan aktivitasnya secara bertahap.

“Target kita 60 jalan, tiap hari mudik, sekarang masih 40, selangkah demi selangkah ya.” Target awalnya mungkin 30, sekarang 21 ribu (penumpang), tidak mungkin, misalnya ada yang hanya menjual waktu kedatangan langsung. “. Tadinya lambat, tapi sekarang sudah bagus,” kata Arya saat ditemui di Jakarta, Senin (15/7).

BACA JUGA: Libur Panjang, KCIC Tambah 8 Perjalanan Singkat

Selain itu, Arya mengatakan KCJB masih berjalan dan proyeknya belum mentok di tengah jalan sehingga tidak tepat bila dikatakan merugi.

“Enggak sampai rugi, tapi di mana pun investasinya dulu. Kalau rugi, kereta cepatnya tidak jalan,” kata Arya.

BACA JUGA: Hasil Survei: Bahkan dalam 2 bulan, KA ekspres mampu mengangkut ratusan ribu penumpang

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat KCJB telah mengangkut 4 juta penumpang sejak mulai beroperasi komersial pada 17 Oktober 2023.

CEO dan Sekretaris PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, pencapaian ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap KCJB selama sembilan bulan ia bekerja.

“Hal ini dapat kami lakukan berkat upaya dan inovasi yang dilakukan KCIC dan seluruh mitra kami yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan kami,” kata Chairunisa dalam keterangannya, Minggu (14/7).

KCJB Indonesia merupakan kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara.

Dengan kecepatan yang dirancang 350 kilometer per jam, Whoosh menghubungkan Stasiun Halim Jakarta dengan Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, kota terbesar keempat di Indonesia, mengurangi waktu tempuh antara kedua kota ini hanya dalam waktu tiga jam menjadi 40 menit. .

Sebelumnya, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Agung Budi Waskito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (7/8) mengatakan beban bunga utang proyek KCJB tinggi dan kinerja perseroan berat. , mengakibatkan kerugian miliaran. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *