saranginews.com, JAKARTA – 76 calon Tim Pengibar Bendera Pusaka Pusat (Paskibraka) 2024 selesai potong rambut di Pusdiklat Cibubur, Jawa Barat, Minggu (14 Juli).
Mereka sepakat untuk menguranginya sedikit, demi kiprah negara sebagai Pengibar Bendera Pusaka di HUT ke-79 RI di IKN nanti.
BACA JUGA: Berikut Pernyataan Kepala BPIP Tentang Pembukaan Balai Latihan Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024
Seperti Bergitja Rabania Dimara, Capaska asal Papua ini mengaku tidak ada masalah karena di luar aturan, Paskibraka adalah pekerjaan negara.
“Itu bagus, karena itu undang-undang,” katanya. Itu bagus dan membuatmu merasa baik.”
BACA JUGA: Proyek Pancasila Saka Adisiswa, BPIP sambut beberapa sekolah di MPLS
Bahkan mereka mengaku senang karena memiliki rambut pendek merupakan hal yang lumrah di tingkat sekolah, kabupaten, dan provinsi.
“Kami biasa memotong rambut,” pungkas Bergitja.
BACA JUGA: BPIP: Proyek BTU Merdeka dan Pancasila Bertujuan Membangun Generasi Bangsa Baru yang Bergaya.
Sementara itu, Deputi Pengkaji Kebijakan BPIP Yelvi Azwita mengatakan, sebagai tanggung jawab, potong rambut merupakan bagian dari penampilan Paskibraka, selain kebersihan fisik, kebersihan pakaian, serta keindahan rambut putra dan putri.
Ia menjelaskan, “Ini tawaran pertama sebagai Paskibraka, jika ukuran rambut Paskibraka putra 3:2:1 cm, sedangkan untuk putri lebih tinggi dari kerah 1 cm di belakang atau 3 cm di bawah telinga. .
Ia juga mengatakan, potong rambut tidak hanya diperuntukkan bagi anak perempuan yang tidak berhijab, namun juga bagi Paskibraka.
“Karena sudah diatur dalam Pita BPIP, maka hal inilah yang akan mempengaruhi pakaian dan gaya seorang Paskibraka saat menjalankan kegiatan Paskibraka,” ujarnya.
Ia berharap seluruh Paskibraka mempunyai badan yang baik dan sehat.
“Karena semua mata masyarakat Indonesia dan masyarakat lainnya tertuju pada mereka,” ujarnya.
Yelvi juga memastikan rambut calon Paskibraka dipotong dua kali, serta menjalani pendidikan dan pelatihan hingga sehari sebelum bertugas pada perayaan HUT.
Pemotongan rambut dilakukan dua kali, yaitu hari ini dan menjelang HUT Kemerdekaan RI, sebelum gladi bersih, kata Yelvi.
Hal senada juga diungkapkan Direktur DPPI Duta Besar Pancasila Paskibraka, Yuslihhayanti.
Ditegaskannya, potong rambut merupakan upaya untuk menyesuaikan diri dengan Paskibraka dan diatur dalam Peraturan BPIP.
Yuslihhayanti menggambarkan gaya dan ragam ini sejak awal mula Paskibraka di Indonesia.
“Bukan hanya penampilan saja, tapi juga gaya atau busananya,” kata Yuslihhayanti (jum/jpnn).
