saranginews.com, PANGKALPINANG – Seorang penyandang disabilitas asal Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan lolos Seleksi Diklat Bintara Polri Tahun 2024.
“Setelah pengumuman penerimaan, perasaan senang, haru, dan bangga saya campur aduk karena berhasil melewati beberapa tahapan seleksi,” kata Nur Fathia Azera, salah satu peserta seleksi di Pang Kalpiang, Minggu.
Baca Juga: Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diadopsi Menjadi Anggota Polri
Noor Fathia Azzahra adalah seorang perempuan penyandang disabilitas asal Desa Pemali, Kecamatan Banka, yang telah mendaftar menjadi anggota Polri melalui jalur disabilitas beberapa bulan lalu.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, mereka mengumumkannya pada Jumat (5/7) pada rapat akhir pengangkatan anggota Polri gelombang kedua tahun anggaran 2024.
Baca Juga: 1.333 Anak Papua Lolos Seleksi Perwira Polri
Noor Fathia tinggal selangkah lagi mewujudkan impian menjadi polisi wanita (polwan).
Meski masih harus menjalani proses belajar, perempuan Fathia bersyukur kerja kerasnya dalam proses seleksi akhirnya membuahkan hasil.
Baca Juga: Polisi Korban Perampokan Dapat Beasiswa dari Kapolri
Selain itu, ia dapat membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk mencapai impian.
Ia berkata: “Saat ini, saya sedang mempersiapkan diri untuk meninggalkan sekolah dan saya mulai dengan persiapan fisik, mental, dll, karena saya mungkin menghadapi tantangan baru selama studi saya.”
Perjuangan putri Budianto dan Resida untuk lulus menjadi anggota Polri tidaklah mudah karena orang lain tidak merasakan tantangan yang ia hadapi.
Beliau berkata: Berkat tekad dan kerja keras saya, saya harus membuktikan bahwa sebagai penyandang disabilitas sekalipun, semua orang mampu dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama.
Selain itu, dukungan teman-teman terdekatnya juga membantunya mewujudkan perjalanannya menjadi bagian dari kepolisian.
Ia berkata: “Meski banyak rintangan, saya pantang menyerah dan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Dukungan ini sangat berarti, membuat saya merasa tidak sendiri dan memberi saya motivasi lebih untuk terus maju. Memberi.”
Menurutnya, setiap langkah yang diambil selalu dibarengi dengan semangat dan rasa percaya diri sehingga tantangan bisa diubah menjadi peluang.
Fethia mengapresiasi polisi yang menciptakan ruang seleksi khusus agar kelompok penyandang disabilitas bisa berpartisipasi di berbagai bidang.
Ia berharap perjuangan Polari dalam berpartisipasi dalam dunia pendidikan dapat menginspirasi penyandang disabilitas lainnya.
“Saya ingin semakin banyak penyandang disabilitas yang sukses, selalu percaya diri. Buktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah segalanya dan akhir segalanya, penyandang disabilitas juga bisa sukses,” ujarnya.