saranginews.com, KEBUMEN – Warga perantauan yang tergabung dalam Persatuan Warga Perantau (Kowara) di Desa Tugu Buayan, Kebumen, Jawa Tengah, membeli mobil tunggu.
Kendaraan tersebut diharapkan dapat menunjang berbagai kebutuhan darurat warga desa, mulai dari pemulihan pasca bencana hingga transportasi pasien ke rumah sakit.
BACA JUGA: UGM undang Daihatsu buat Mobil Siaga Corona
Mobil ini dibeli secara patungan, ada yang memberi Rp 100.000, Rp 200.000. Ada juga anggota yang punya usaha yang merelakan hingga jutaan rupiah, kata Dimas Suparyo, Ketua Kowar, Kamis. (7.11.).
Menurut Dimas, usaha tersebut telah berjalan sejak tahun 2022 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp7 juta pada awal tahun 2023.
BACA JUGA: Relawan kami mengajak komunitas disabilitas untuk mewujudkan Jakarta yang lebih manusiawi
Uang itu membeli mobil bekas, termasuk modifikasi kecil, seperti penambahan perlengkapan medis standar.
“Semuanya berbasis kemitraan, termasuk pimpinan Desa Tugu,” kata Dimas didampingi Yatin, Wakil Ketua Kowar.
BACA JUGA: Kekhawatiran Masyarakat UGM dalam Membuat Kebijakan Masyarakat di Bidang Pendidikan
Pengurus Kowara Ahmad Sugianto menambahkan, dalam pengoperasiannya, mobil tunggu tersebut tidak dipungut biaya apapun, bahkan untuk kebersihan warga yang menggunakannya.
Jika beruntung, taruh di kotak amal di mobil tunggu. Kalau tidak ada, Kowara siap membantu. Catatan keuangan mobil tunggu juga rapi, masyarakat bisa mengecek catatannya, kata Ahmad Sugianto.
Warga dapat menggunakan mobil darurat tersebut kapan saja dengan menghubungi call center relawan Kowara.
Sebelum membeli mobil darurat, Kowara juga melakukan program sosial dengan membuat sumur gali.
Saat ini sudah lebih dari 10 sumur yang digali untuk dimanfaatkan warga Desa Tugu. (jlo/jpnn)
