saranginews.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membatalkan nilai Pendaftaran Siswa Baru Kejuaraan Internasional Malaysia Virtual Zone (PPDB) 2024, menyebutkan peta tersebut digunakan oleh 69 calon peserta didik (CPD) untuk mendaftar di SMA/SMK Negeri di Kota Semarang melalui akses jalan tersebut dipertanyakan keabsahannya. “Dipertanyakan validitasnya sehingga disarankan tidak dijadikan sebagai nilai tambah pada unsur akhir lembaran prestasi PPDB,” kata Nana dalam keterangan pers di kantornya, Rabu (10/7). Keputusan ini diambil setelah dilakukan penelusuran dan penelusuran oleh Tim Inspeksi Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Provinsi Jawa Tengah mengenai kelengkapan dokumen, selain itu juga meminta keterangan dari orang tua data calon siswa, dewan sekolah. , pelatih dan pembina marching band serta Pengurus Genderang Jawa Tengah Indonesia (PDBI). Kesimpulan tersebut juga diputuskan setelah berdiskusi bersama dengan tim PPDB, perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kantor Hukum Sekretariat Daerah Jawa Tengah dan beberapa pimpinan Mesin Organisasi Daerah (OPD). ). ) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan rekomendasi tersebut, calon mahasiswa yang dinyatakan lulus jalur pilihan dengan menggunakan sertifikat penghargaan dapat mengikuti jalur PPDB, namun hanya dihitung berdasarkan kartu nilainya untuk semester 1 hingga 5. Penghargaan tersebut dianggap tidak bernilai, karena keabsahannya. diragukan,” kata Nana. Ia menambahkan, hingga tanggal 10 Juli 2024 pukul 15.00 WIB, jumlah pendaftar SMA dan SMK Negeri Jawa Tengah yang diterima secara online sebanyak 221.781 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 215.468 anak telah mendaftar ulang. Sedangkan yang belum mendaftar ulang ada 6.312 orang. Tahap pendaftaran ulang akan selesai pada 12 Juli 2024. Calon siswa yang berhasil mendaftar PPDB 2024 opsi online, namun tidak mendaftar ulang sesuai jadwal dan ketentuan, akan dinyatakan mengundurkan diri. Nantinya, siswa cadangan mana pun akan diganti. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasanah menambahkan, calon siswa yang menggunakan peta tersebut berjumlah 69 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 65 siswa yang bersekolah di Perguruan Tinggi Negeri dan 4 siswa SMK Negeri. Semua tersebar di SMAN 1 semarang, SMAN 3 semarang, SMAN 5 semarang, SMAN 6 semarang, SMAN 14 semarang, SMKN 7 semarang dan SMKN 6 semarang. Peta tersebut merupakan estimasi Marching Band Gita Bahana SMEPSA International Virtual Band Championships Internasional Malaysia 2022 – SMP Negeri 1 Semarang berhasil meraih medali emas. Namun penelusuran saranginews.com di laman penyelenggara, peraih medali emas adalah SMA Nan Jung, China, sedangkan Gita Bahana SMEPSA SMP Negeri 1 Semarang mendapat medali perunggu atau medali perunggu di nomor tersebut. kompetisi grup junior (mcr5/jpnn).
Baca juga: Ini Janji Mbak Ita kepada Anak Tunanetra dari Pasangan Penolak PPDB SMA