Polri Pakai Alat Analisis Komposisi Tubuh-Tes MMPI pada Seleksi Akhir Akpol

saranginews.com, JAKARTA – Proses seleksi calon anggota kepolisian (Akpol) tahun anggaran 2024 sudah memasuki tahap tengah.

Tahun ini SSDM Polri menggunakan teknologi fisik digital seperti Body Composition Analyzer dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) II Computer Assisted Test (CAT) sebagai panitia seleksi perantara.

Baca Juga: Polri dan Kapolri Serahkan ke Capaja TNI-Polri.

“Teknologi baru yang kami gunakan dalam proses perekrutan kami tahun ini adalah MMPI II online dan Body Integration Analyzer. Minnesota Multidimensional Personality Inventory dirancang untuk psikologi, dan mengamati kepribadian dan kesehatan mental masyarakat,” kata Tuslah. Komisaris. Irjen Dedi Prasetyo, Kapolri, Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, Kamis (10/7).

Irjen Dedi menjelaskan, Analisis sendi tubuh digunakan untuk mendeteksi dini potensi cedera tulang dan otot.

BACA: Satgas P3GN Polri Apresiasi Sahroni: Terus Persiapkan Pemberantasan Narkoba!

“Penerapannya untuk deteksi dini cedera otot dan tulang saat melakukan aktivitas fisik,” lanjutnya.

Mantan Kapolda Kalteng ini berharap materi yang serba digital dalam proses rekrutmen anggota baru akan semakin meningkatkan hasil tes. Ia juga mengatakan, Mabes Polri harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

BACA JUGA: Ucapan Selamat Kepada 12 Wisudawan Akpol Bhara Daksa Pensiun Disabilitas

“Kita bersama-sama berharap proses rekrutmen dan pengembangan kepolisian Indonesia serba digital dengan menggunakan alat-alat canggih atau teknologi baru. Seiring dengan tantangan zaman, kita akan terus mengembangkan teknologi baik di bidang kesehatan, psikologi, pendidikan, dan jasmani. tata cara pemeriksaan fisik,” jelas mantan Kepala Badan Fisika Polri itu.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Polri Brigjen I Gusti Gede Maha Andika menjelaskan cara kerja alat pemeriksa komposisi tubuh dengan memeriksa lemak tubuh, massa otot, produksi tulang dan sel, kadar air, dan aktivitas pembakaran. lemak tubuh dan perut dll.

Di Rikkes dilakukan pemeriksaan darah, HbA1c, skrining diabetes masa depan, tes anti-HCV, hepatitis C, USG dan USG perut. Selain pemeriksaan lainnya, pelayanan paru juga dilakukan secara rutin. Pemeriksaan atau spirometri dan pemeriksaan lainnya dilakukan oleh 11 dokter spesialis. ,” kata Brigjen Gusti.

Terkait tes MMPI II, Brigjen Gusti mengatakan, berbeda dengan MMPI asli, daftarnya banyak soal baru dan bisa dikategorikan. Lanjutnya, MMPI II memperkenalkan soal tes yang lebih detail dan efektif.

“Penafsiran hasilnya lebih detail dan banyak hal yang bisa diperiksa,” tambah Brigjen Gusti. (cuy/jpnn)

BACA JUGA… Surat Habib Abe kepada Akademi Kepolisian: Jaga Memori Emas Indonesia 2045

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *