Waspada! Judi Online Membahayakan Perekonomian Nasional

saranginews.com, JAKARTA – Judi online berdampak negatif bahkan mengancam perekonomian nasional. Omzet perjudian online memang besar, namun tidak menghasilkan pertumbuhan aset.

Hal ini sangat disayangkan karena uang yang digunakan untuk berjudi sebenarnya bisa digunakan untuk tujuan yang lebih produktif, seperti jual beli di sektor riil hingga membantu perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: Promosikan Situs Judi Online, Selebriti RV Ditangkap

Ketika disalurkan untuk perjudian, uang meninggalkan siklus ekonomi produktif dan memasuki peredaran yang tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini akan menghalangi pedagang dan pengusaha lokal untuk bertahan dan berkembang.

BACA JUGA: Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Siapa?

Tidak hanya itu, perjudian juga berperan dalam perekonomian bawah tanah.

Underground economy sendiri mencakup kegiatan ekonomi yang tidak terdaftar dan tidak dikenakan pajak oleh pemerintah.

BACA JUGA: Sosiolog Ungkap Dampak Buruk Judi Online, Bisa Menimbulkan Kekacauan dalam Keluarga

Kegiatan tersebut antara lain perdagangan ilegal, transaksi tanpa catatan resmi, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk menghindari peraturan.

Dampak peredaran uang terhadap aktivitas perjudian akan memperkuat underground economy dan mengurangi transparansi dan akuntabilitas perekonomian nasional.

Hal ini jelas menimbulkan risiko besar terhadap stabilitas perekonomian negara.

“Permainan uang seperti judi online tidak pernah menyentuh sektor riil. Perputaran uang memang bagus, tapi tidak menciptakan pertumbuhan aset. Hal ini tentu saja merugikan perekonomian negara sehingga menimbulkan bubble economy. “Ini adalah keadaan ketika harga atau nilai suatu aset meningkat pesat melebihi nilai intrinsik aset tersebut,” Imron Rosyadi, Peneliti Pusat Kajian Ekonomi Islam (PSEI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengatakan. dikutip mengatakan. dari ums.ac.id.

Ketika gelembung ekonomi pecah, kata Imron, banyak masyarakat yang akan mengalami kerugian finansial yang sangat besar.

Sedangkan dari segi mikroekonomi, perjudian menimbulkan rasa malas sehingga menimbulkan kemiskinan baru bagi keluarga perjudian.

Permasalahan ekonomi dan kecanduan judi online tidak hanya berdampak pada keluarga saja, namun juga berdampak pada stabilitas sosial di masyarakat.

Ketika seseorang terjebak dalam kecanduan, seringkali ia melalaikan tanggung jawabnya, baik sebagai suami maupun sebagai anggota masyarakat. 

Kecanduan perjudian online juga dapat menyebabkan tekanan finansial yang parah, yang pada akhirnya mendorong individu melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan atau mempertahankan kecanduan. Situasi ini menyebabkan mereka bertindak tidak rasional. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *