Soal Pemindahan IKN, Djarot: Sebelumnya Menyampaikan Sangat Siap, Ternyata Belum

saranginews.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Progresif Demokrat PDI Perjuangan Jarot Shayful Hidayat mengisyaratkan pemerintah pada awalnya memendam ambisi untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke kepulauan tersebut secepatnya, namun fakta terkini menunjukkan sebaliknya.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku tak terburu-buru menandatangani perintah eksekutif pemindahan ibu kota.

Baca juga: Aturan Pengadaan Tanah IKN Berubah. Prinsip-prinsipnya adalah sebagai berikut

Jadi jangan terlalu percaya diri dulu, karena tadi saya bilang saya sangat siap, tapi ternyata tidak, kata Jarot, di Gedung Parlemen, Senayan, Rabu. (10/7).

Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan perlu adanya proses untuk memindahkan ibu kota ke kepulauan tersebut.

Artikel terkait: Rorys Akbar dan Catherine, Anggota Pasukibraka 2024 Berangkat ke IKN 10 Agustus

“Menurut saya pribadi, memindahkan ibu kota itu tidak mudah, dan jangan terlalu dipaksakan. Itu tidak mudah,” lanjut Jarrott.

Anggota Komite II DPR RI bahkan menyebut langkah menjadikan nusantara sebagai tempat perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia terkesan dipaksakan.

Artikel terkait: Luhut Sebut Pendanaan Pembangunan IKN dan Makan Siang Gratis Boleh

Selain itu, fasilitas pendukung seperti listrik dan air belum dikembangkan secara optimal, kata Jarrott.

“Infrastrukturnya belum siap. Ya maksudnya apa? Ini salah satu konsekuensi dari kebijakan yang terburu-buru, terutama dalam implementasi, eksekusinya,” kata Jarrott.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan perintah eksekutif pemindahan ibu kota ke nusantara belum selesai.

Ia membuka peluang bagi Prabowo Subianto untuk mengeluarkan Perpres baru setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 2024 hingga 2029.

“Airnya sudah siap? Listriknya sudah siap? Tempatnya sudah siap? Kalau sudah siap, pindah,” kata Jokowi, Senin (8/7). (ast/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?

Baca artikel selengkapnya… Berkat tiga keunggulan tersebut, Pak Basu dipercaya Presiden untuk memimpin proyek IKN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *