saranginews.com – Yogyakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin menjadi calon kepala daerah pada Pilkada 2024 sebaiknya mengundurkan diri dari jabatan ASNnya sebelum mengikuti proses pencalonan.
Badan Pengawas Pemilu Kota (BAWASLU) Yogyakarta mengingatkan bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BACA JUGA: Ingat ASN dilarang mengusung calon besar daerah
“Kami mundur sebelum proses (pencalonan) berlangsung,” kata Koordinator Bidang Hukum, Pencegahan, Pengabdian Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Yogyakarta Siti Nurhayati, Selasa (7 September).
Menurut Siti, ketentuan tersebut disebutkan dalam Pasal 7 ayat (2) Peraturan KPU Tahun 2020 (PKPU) UU Nomor 10 Tahun 2016 dan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun 2019.
Baca juga: Mak-mak Tanara Serang Menangkan Andhra-Dimiati di Pilgub Banten
Ia meyakini setiap warga negara, termasuk ASN, berhak ikut serta dalam Pilkada 2024, sehingga menaati aturan yang berlaku.
“Jika ingin masuk pasar calon, ada syarat tertentu, antara lain mengundurkan diri dari ASN atau TNI/Polri,” ujarnya.
Baca juga: Pedagang besar pasar Kroya Cilacap bersatu dukung Sudaryono sebagai Gubernur Jawa Tengah
Selain itu, Siti mengimbau semua pihak turut serta menjaga netralitas ASN agar segala pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pada tahapan pilkada tetap dikelola secara profesional.
Alhamdulillah kalau Kota Yogyakarta lihat pemilu 2024 aman, tapi di Pilkada provinsi 2017, (pelanggaran netralitas ASN) benar-benar terjadi, ”ujarnya.
Diakui Siti, konflik netralitas ASN lebih banyak terjadi pada pemilu daerah dibandingkan pemilu.
Agar tidak melanggar netralitas ASN, Bawaslu Kota Yogyakarta mengajak Organisasi Kepolisian Daerah (OPD), Koramil, dan kepolisian setempat untuk memahami aturan Pilakada 2024.
“Kalau Pilkada konfrontasinya akan sengit, jadi kita harus duduk bersama seluruh pimpinan lembaga resmi Kota Yogyakarta agar kita bisa mengantisipasi hal-hal tersebut,” ujarnya (Antara/jpnn). Video unggulan:
Baca cerita lainnya… Murad Ismail yakin bisa meraih 70% suara di Pilkada Maluku
