saranginews.com, Jakarta – Menteri Perekonomian Irlanga Hartarto mengimbau pelaku pasar saham tidak menunggu lama untuk menanamkan modalnya.
Hal itu disampaikan Menko Irlang pada pembukaan penawaran umum perdana (IPO) PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7 September).
Baca juga: Menko Irlang Jelaskan Peluang Bermanfaat dalam Pengembangan Ekonomi Hijau
Menteri Koordinator Irlange dalam keterangan resminya, Selasa (7 September), mengatakan: “Oleh karena itu, pertukaran tidak boleh wait and see, hanya Gazpol.”
Menko Irlanga meyakinkan proses transisi pemerintahan akan berjalan lancar sehingga pelaku pasar saham tidak perlu khawatir dengan investasi.
Baca Juga: Menko Irlange Sebut Bisnis Industri Hilir Jadi Kunci Jaga Ketahanan Ekonomi Nasional
Kita tidak perlu khawatir dengan pasar (modal) karena proses transisi (ke pemerintahan berikutnya) akan berjalan lancar. Dalam penyusunan APBN 2025 sudah berkonsultasi dengan Pak Prabhu, jadi tidak ada alasan untuk khawatir. Target pertumbuhan dan rencana utama sebagaimana disertakan.”
Dalam kesempatan tersebut Menko Irlang menyampaikan perekonomian Indonesia stabil dan terjaga.
Baca juga: Alan Setiadi Wakil Menko Perekonomian Jadi Pj Gubernur Sumsel, Ini Pesan Menko Irlang.
Ia mengatakan, pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penilaian berbagai lembaga pemeringkat internasional juga memberikan penilaian positif bahwa ketahanan perekonomian Indonesia masih terjaga dan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sektor riil juga terus menunjukkan prospek perekonomian yang baik.
PMI manufaktur Indonesia tetap ekspansif selama 34 bulan berturut-turut, diiringi dengan kuatnya kepercayaan konsumen (IKK) dan penjualan riil (IPR) yang terus meningkat.
Hal ini menunjukkan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih dalam kondisi baik.
“Kita juga patut bersyukur karena pada triwulan I tahun 2024, berkat kuatnya permintaan dalam dan luar negeri, industri manufaktur akan terus tumbuh stabil sebesar 4,13 persen,” kata Menko Irlang.
Untuk diketahui, subsektor industri makanan dan minuman mencatatkan ekspor senilai 9,18 miliar dolar dengan pertumbuhan 5,87 persen.
Ia menjelaskan, pangsa sektor ini pada triwulan I 2024 akan setara dengan 39,91 persen produk domestik bruto industri nonmigas dan 6,97 persen produk domestik bruto negara.
Menko Irlang mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi upaya PT Gunanusa Eramandiri Tbk, perusahaan nasional yang bergerak di sektor makanan ringan olahan, yang melakukan IPO di BEI.
“Negara mana yang bisa mencapai pertumbuhan 5,11% dan inflasi rendah? Kita berada di lima besar negara G20, bahkan dibandingkan negara-negara OECD. Dunia usaha menunjukkan perkembangan yang positif selama beberapa bulan terakhir dan kita harus optimis terhadap sektor manufaktur dan rantai pasokan di Indonesia. Ia menyatakan, Industri makanan dan minuman juga optimis dan ekspornya sangat tinggi.
Menko Irlang juga menyampaikan, IPO ini merupakan langkah awal yang baik bagi PT Gunanusa Eramandiri Tbk untuk melanjutkan transformasinya menjadi perusahaan pengolahan makanan terkemuka yang mampu bersaing secara nasional dan global.
IPO juga diharapkan dapat menunjukkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas kepada publik dalam setiap kegiatan operasional.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Manajer Perdagangan dan Regulasi Anggota PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Suzandi, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat, dan lain-lain.
Turut hadir Komisaris Utama GUNA Tjokro Gunawan, Komisaris Independen GUNA Eko Putro Sandjojo dan Presiden GUNA Ivan Cokro Saputra. (mrk/jpnn)