Pengacara Sebut Penyidik KPK Mengintimidasi dan Membuat Trauma Anak saat Datangi Sosok di Rumah

saranginews.com, JAKARTA – Tim kuasa hukum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta penyidik ​​AKBP Rossa Purbo Bekti kembali ke pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).

Laporan terbaru adalah tentang tindakan Rossa yang dinyatakan ilegal dalam penyelidikan di kediaman Donnie Tree Istikoma.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Kusnadi Minta Dewan KPK Tunda Pembenahan Pelanggaran Etik Rossa Cs

“Kami dari tim Hukum DPP PDIP, hari ini kunjungan kami yang kedua kalinya untuk membicarakan Mbale Rossa atas perbuatan tercela yang berat. Oleh karena itu, Rabu 3 Juli lalu, 16 penyidik ​​KPK yang dipimpin Mbale Rossa datang ke rumah Donny. Isticomah” Mereka memeriksa, menggeledah dan datang untuk ditangkap,” kata pengacara Donny, Johannes Tobing, usai melapor ke Dewas KPK di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).

Menurut Johannis, penggeledahan, penyitaan, bahkan pemeriksaan dilakukan Rossa Cs selama kurang lebih empat jam.

TAHU LEBIH LANJUT: Ronnie Talapessi meminta Dewan KPK membenahi AKBP Rossa

“Kami mendapat informasi bahwa penggeledahan dan penyitaan tidak didasarkan pada dokumen apapun, dokumen apapun, bahkan izin ketua pengadilan untuk melakukan penggeledahan dalam kerangka hukum,” kata Johannes.

Selain itu, tambah Johannes, penyidik ​​KPK mengancam Donny. Ancaman dalam pemeriksaan tersebut dilakukan penyidik ​​KPK di hadapan anak dan istrinya.

BACA JUGA: Pengacara Staf Hasto Beberkan Cara AKBP Rossa Mengubah Surat Pengambilalihan

“Anak itu umurnya enam tahun, satunya lagi bayi umur sembilan bulan. Jadi ada ketakutan, tekanan, bahkan ancaman saat dites. Jadi kalau dilihat dari sudut pandang manusia, itu anakmu, Donnie,” kata Johannes.

Johannes bercerita, putra sulung Donny itu menangis dan bertanya kenapa rumah itu banyak orang hingga tak bisa tidur. Johannes mengatakan sebaiknya penyidik ​​KPK mendatangkan atau memanggil Donny dan mendaftar untuk dilakukan otopsi.

“Kirim surat saja, jangan kalau Kak Donnie telpon KPK untuk diperiksa. Sekali lagi kami sebut kepuasan atas kedatangan Kak Donnie. Hukum, kepuasan hukum ada pada kompromi bapak ini.” Donnie, kenapa kita sebut kepuasan ini begitu kita menyebutnya, stres, Paman Donnie, Paman Donnie, jangan khawatir, terima saja, katakan, “Pak. Donnie, terima saja, jujur ​​saja, ‘Apa yang terjadi? ke Harun Masiku,” kata Johannes.

Johannes memastikan komentar Donny Harun soal Masiku akan dibawa ke pengadilan. Karena itu, Pak Johannes menegaskan, apa yang dilakukan Rossa S sangat tidak jelas.

Bayangkan, pengadilan ini memutuskan, pengadilan memutuskan. Tapi Pak Roza ke sana dan terus menyelidiki, ya, kami mendapat informasi akan ada undangan lagi, katanya.

Menurut Johannes, Rossa Cs menyita empat ponsel, dua di antaranya milik istri Donnie. Hebatnya, telepon Donnie tidak pernah diambil.

“Apa yang terjadi pada kami adalah mereka mengambil apa yang tidak ada dalam seruan hari ini, dan bukan apa yang seharusnya ada,” katanya. (tan/jpnn) Apakah kamu sudah menonton film terakhirnya?

BACA SELENGKAPNYA… kata penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi Rossa Devasca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *