Pemuda di Jaktim Disekap Lalu Disiksa Sekelompok Orang, Barbuk Mulai Tabung Elpiji hingga Tang

saranginews.com, JAKARTA – Pemuda berinisial MRR, 23 tahun, menjadi korban eksploitasi dan penyiksaan sekelompok orang di Jakarta Timur. Kasus tersebut kini sedang diselidiki polisi. 

Polsek Duren Sawit menjadi pihak pertama yang menangani kasus ini. Pada Selasa, Polsek Duren Sawit melimpahkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.

BACA JUGA: Pengakuan seorang anak yang membunuh ayah kandungnya di Jakarta Timur ini diketahui penyebabnya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur (Kasat Reskrim) AKBP Armunanta Hutahean mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan rinci karena masih dalam tahap penyelidikan.

“Sekarang kasusnya sedang diselidiki. Kasusnya masih kita dalami, pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.

BACA JUGA: Kasus Penahanan Mantan Sopir Nindi Ayunda, Barescream Diminta Turun Tangan

Penjara dan kekerasan diduga disebabkan oleh adanya hutang antara dua pihak, yaitu korban dan pelaku. Kasus ini bermula dari adanya utang piutang antara korban dan terduga pelaku, kata Armunanta.

Pengacara korban MRR Muhammad Normansiah meminta penyidik ​​Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) tidak hanya menerapkan pasal terkait persalinan, tapi juga pemerasan, pengancaman, penganiayaan dan lain-lain.

BACA JUGA: Puluhan Warga Desa Sebubus Datangi Polda Sumsel, Serius Sekali, Katanya Direncanakan

Selain itu, ia meminta kafe tempat korban MRR ditahan dan diperkosa di kawasan Duren Sawit ditutup, agar tidak menghilangkan barang bukti.

“Saya khawatir karena sampai saat ini semua barang bukti belum disita penyidik. Ini tabung gas tiga kilogram, asbak kaca, tong sampah besi, tang dan lain-lain,” ujarnya.

Penyiksaan dan penahanan korban M.R.R. berawal dari transaksi penjualan mobil antara korban dengan salah satu pelaku berinisial A.D.

“Kasus ini bermula dari kerja sama antara seseorang dan korban. Ini memang bisnis jual beli mobil. Transaksi pertama lancar, kedua lancar, ketiga lancar,” ujarnya.

Transaksi keempat terhenti karena korban menggunakan dana tersebut untuk keperluan pribadi yang mendesak.

Pasalnya, tindakan MRR memancing kemarahan pelaku. Pelaku kemudian mengajak korban, MRR, ke sebuah kafe di kawasan Duren Savit. Namun saat korban MRR tiba di lokasi kejadian, ia mendapati dirinya terjebak dalam kejahatan tersebut. Reporter: Saiful Hakeem Editor: Sri Muriona

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *