KPU Tak Layak Gelar Pilkada 2024? Wapres: Yang Kurang Dibetulkan

saranginews.com – JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai kelemahan penyelenggara pemilu saat ini perlu segera diperbaiki.

Katanya, hal itu merespons penilaian Komisioner KPU yang tidak pantas menggelar Pilkada 2024 akibat dicopotnya Hasyim Asy’ari sebagai anggota dan Ketua KPU oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan (DKPP). .

BACA JUGA: Nana Sudjana menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada Jateng bisa mencapai 82 persen

“Saya kira KPU yang ada harus diperkuat dan yang masih kurang ya diperbaiki agar KPU ini bisa dilengkapi, diperkuat,” kata Wapres dalam siaran persnya usai peresmian Tol Cimanggis. Cibitung, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (07/09).

Wapres juga mempertimbangkan penambahan anggota KPU menyusul pencopotan Hasyim Asy’ari sebagai ketua KPU.

BACA JUGA: Survei LKPI: Teguh Sapto Utomo Menang Pilkada Demak 2024

Menurut Wapres, penyelenggaraan pilkada serentak adalah hal yang paling penting.

“Kalau perlu ditambah. Misalnya kalau ada yang keluar, akan ditambah, tapi apa pun yang ada, saya kira lebih penting kelanjutan pemilu,” kata Wapres.

BACA JUGA: Hasyim Dipecat, KPU Tak Layak Selenggarakan Pilkada? kata Airlangga

Menurut Wapres, KPU merupakan lembaga yang bekerja secara kelompok dan bukan perorangan, sehingga jika ada salah satu lembaga tersebut yang menjerat suatu perkara, maka tidak akan membuat seluruh lembaga tersebut bersalah.

Ia mengatakan, pilkada merupakan agenda nasional, sehingga tidak mungkin membangun lembaga baru yang menyelenggarakan pilkada secara bersamaan.

Karena persoalan pilkada sudah menjadi agenda nasional dan tidak mungkin membentuk KPU baru, kata Wapres.

Pada kesempatan sebelumnya, Wapres menilai kasus dugaan perbuatan asusila yang dilakukan Hasyim Asy’ari merupakan pembelajaran penting bagi pembelaan moralitas dan integritas.

Wapres menilai, dugaan tindakan Hasyim Asy’ari menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak, terutama para penguasa, agar tindakan asusila seperti itu tidak terulang kembali pada institusi lain.

Hasyim Asy’ari diduga melakukan perbuatan asusila berdasarkan pengaduan CAT, perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda, yang mengaku dipaksa berhubungan seks dengannya.

Perbuatan asusila itu dilakukan di hotel tempat Hasyim menginap di Den Haag pada Oktober 2023, saat Hasyim sedang berada di ibu kota Belanda untuk kegiatan pemilu. (Antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:

BACA ARTIKEL LAINNYA… Median Polling: Terpilihnya Johny Kamuru Moncer di Pilkada Kabupaten Sorong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *