saranginews.com, KARO – Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) mendukung penuh Polda Sumut menuntaskan pembakaran rumah jurnalis Rico Perfect Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.
Dukungan tersebut disampaikan Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan saat menghadiri peluncuran acara tersebut di Kabanjahe, Sumatera Utara, Senin (7 Agustus).
BACA JUGA: Pembakaran Rumah Jurnalis Terungkap Tewasnya 4 Orang di Karo, 2 Pelaku Ditangkap
“Pada kesempatan ini kami di sini (Kabupaten Karo-red) memberikan dukungan penuh,” kata Mayjen Hassan.
Dukungan tersebut ia kaitkan dengan Kodam I/BB karena pemberitaan pembakaran rumah jurnalis yang menewaskan empat orang berkali-kali dikaitkan dengan TNI.
BACA JUGA: Mabes TNI AD Tuntut Bukti Keterlibatan Militer dalam Kematian Jurnalis dan Keluarga di Karo
“Kami mendengar penjelasan dari Kapolda Sumut,” ujarnya.
Pangdam I Bukit Barisan menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah yang diambil Polda Sumut ke depan.
BACA JUGA: Irwan Fecho mengapresiasi pernyataan Menhan Prabowo kepada BPK sebagai bentuk konsistensi dan komitmen
Sebelumnya, penyidik Sumut menangkap dua orang berinisial RAS (37) dan YT (36) yang diduga pelaku pembakaran rumah jurnalis Rico Perfect Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo.
Kapolda Sumut Komgen Agung Setya Imam Efendi, Senin, mengatakan, “Pelaku yang ditangkap berperan sebagai algojo.”
Penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan dengan bantuan Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mengidentifikasi kedua tersangka.
Kapolres menjelaskan, cara tersebut digunakan agar petugas kepolisian dapat mengambil kesimpulan tentang identitas dari berbagai disiplin ilmu sehingga dapat diketahui penyebab kebakaran.
Komjen Agung mengatakan kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) merupakan bagian dari metode penyelidikan kejahatan ilmiah yang dilakukan penyidik Polda Sumut untuk mengungkap kasus pembakaran rumah jurnalis tersebut.
Polda Sumut saat ini masih menyelidiki keterlibatan pelaku lain dalam kebakaran tersebut.
Kebakaran tersebut menewaskan empat orang, yakni Rico Perfect Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu) pada Kamis (27/6) dini hari.