BPJS Ketenagakerjaan Resmi Rilis Laporan Kinerja Tahun 2023, Ini Sederet Prestasinya

saranginews.com, JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan resmi merilis Laporan Keuangan Audit dan Laporan Pengelolaan Proyek (LK-LPP) Tahun 2023 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryato, Mawar & Rekan dan kembali berhasil mendapat penghargaan wajar . Opini tanpa modifikasi (WTM).

Laporan tersebut juga disebutkan sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2013.

Baca juga:

Muhammad Zuhri, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, memuji hasil audit tersebut.

Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari komitmen dan konsistensi pengawasan yang baik terhadap proses audit.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan menjamin seluruh peserta yang datang ke kantor akan dilayani

Predikat WTM yang diterima menunjukkan bahwa laporan keuangan dan laporan manajemen program BPJS Ketenagakerjaan telah disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku, kata Zuhri dalam keterangan resmi, Senin (7/8).

Ditegaskannya, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan selalu mendorong direksi dan manajemen melalui saran, saran dan pertimbangan untuk terus berinovasi guna meningkatkan kualitas layanan, mengoptimalkan hasil investasi dan terutama meningkatkan cakupan kepesertaan.

BACA JUGA: Penghematan operasional hingga 15 persen, BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Angoro Eko Kahyo melalui keterangan tertulis mengatakan, keluarnya laporan tersebut merupakan bagian dari transparansi dan akuntabilitas.

“Keluarnya laporan ini merupakan bagian dari akuntabilitas dan keterbukaan publik, serta bukti pengelolaan dana yang bersih, bertanggung jawab, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi keuangan yang berlaku,” kata Angoro.

Pada tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan mampu mencatatkan pertumbuhan kepesertaan yang baik, dengan segmen pekerja non-ASN, pekerja rentan, dan pekerja ekosistem perdesaan menjadi sektor penyumbang kepesertaan tertinggi.

Secara kumulatif, jumlahnya meningkat menjadi 14,5 juta orang atau meningkat 44,96 persen dari tahun 2022 sehingga total peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan pada akhir tahun 2023 berjumlah 41,56 juta orang.

Peningkatan tersebut merupakan hasil sinergi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sesuai Inpres 2021 #2.

Dana yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan juga meningkat sebesar 13,48 persen.

Tercatat per 31 Desember 2023, indikator tersebut mencapai 712,3 triliun dram.

Angoro mengatakan dana pegawai dikelola dan dikembangkan dengan prinsip kehati-hatian untuk menjamin hasil pengembangan yang optimal.

BPJS Ketenagakerjaan bahkan telah diakui secara internasional sebagai “Rumah Investasi Terbaik Berperingkat Tinggi” dan “2023 Investor Obligasi Mata Uang Lokal Asia Terpintar” oleh The Assets.

Dari sisi pembayaran manfaat, BPJS Ketenagakerjaan membayar 4,58 juta klaim senilai Rp53,51 triliun pada tahun 2023, termasuk manfaat tunjangan senilai Rp346 miliar untuk 91.050 kasus.

Peningkatan jumlah klaim ini disebabkan oleh peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya pada pembayaran manfaat JKP yang kini memasuki tahun kedua pelaksanaannya, serta pembayaran pensiun dan tunjangan yang masih berjalan.

Angoro menjelaskan, manfaat beasiswa ini merupakan bentuk jaminan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan agar generasi muda bisa mendapatkan pendidikan yang layak sepeninggal orang tuanya. “Dengan cara ini kita berharap dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagai pekerja yang bekerja keras tanpa perlu khawatir menghadapi Indonesia Emas 2045,” kata Angoro.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan desain baru di seluruh cabang, mengoptimalkan aplikasi mobile Jamsostek (JMO) dan bekerja sama dengan 7104 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

BPJS Ketenagakerjaan juga telah membuka 64 saluran layanan PMI khusus di Tanah Air serta 3 saluran perwakilan di Taiwan, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam.

Untuk layanan informasi, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 175 contact center yang dapat diakses dengan mudah dimana saja dan kapan saja.

Angoro berharap kedepannya kerjasama dan sinergi yang telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan sehingga keanggotaannya dapat tumbuh secara berkelanjutan (sustainable growth).

“Kami berharap berbagai perolehan dan pencapaian ini dapat menjadi modal berharga bagi kami untuk mempercepat upaya perluasan cakupan perlindungan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sehingga perlindungan pekerja kesejahteraan dan cakupan Jamsostek yang universal dapat segera dilaksanakan,” kata Angoro. . harapan (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *