saranginews.com – JAKARTA – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulting) Anwar Hafid dinilai sebagai pemimpin terbaik di kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan kepemimpinannya, serta kesungguhannya dalam memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Direktur Eksekutif Pusat, Popoli Afrimadonna, mengatakan pengalaman Anwar sebagai pemimpin yang matang dan berpengalaman menjadi alasan utama kuatnya dukungan masyarakat. Anwar juga seorang pemimpin yang cakap dan berjuang untuk kemajuan.
Baca Juga: MA Tolak Permohonan PK Moeldoko, Anwar Hafid: Kado Istimewa untuk AHY di Hari Ulang Tahunnya
“Salah satu faktor pendorong dukungan masyarakat adalah pengalaman kepemimpinan nasional,” kata Afriy dalam keterangan yang diperoleh, Senin (07/08).
Anwar pada masanya dikenal sebagai wakil rakyat yang kerap memperjuangkan hak-hak masyarakat Sulawesi Tengah melawan pejabat pemerintah pusat. Hal itu tercermin dari perbincangannya dengan Menteri Perhubungan (Minhab) Bodhikarya Sumadi.
Baca juga: PKS Berikan Surat Rekomendasi Anwar-Reni untuk Maju di Pilgub Sulteng
Anggota Komisi V DPR dari Bagian Demokrat mendesak Menteri Perhubungan Budi segera membuka Pelabuhan Donggala di Sulawesi Tengah. Menurut Anwar saat itu, permintaan tersebut berdasarkan keinginan masyarakat wilayah Dongala yang sudah tidak sabar menunggu pelabuhan tersebut bisa beroperasi.
Dalam rapat kerja Komisi V DPR, Anwar juga mengatakan keinginan masyarakat terpenuhi setelah turun langsung ke lapangan. Dikatakannya, pelabuhan Donggala akan memberikan banyak dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: Himpunan Mahasiswa Sekolah Bisnis IPB Tebar Kebaikan Ramadhan Lewat Zikir dan Zikir
Selain menjabat di DPR, Anwar juga menjabat sebagai Kepala Departemen Pengasuhan Anak selama dua periode. Berbagai program kerja inovatif telah dilaksanakan Anwar selama dua periode kepemimpinannya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Morowala bahkan lebih tinggi dibandingkan kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Tengah.
Dengan capaian tersebut, Afriy menambahkan pengalaman Bupati Morowali yang relevan juga menjadi modal kuat dalam bertarung di Pilgub Sulteng pada November 2024.
Kedudukan ini erat kaitannya dengan kepentingan dan menyikapi permasalahan masyarakat. “Beliau punya pengalaman sebagai bupati, artinya punya hubungan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ruang bersalin mengalami pertumbuhan antara tahun 2013 dan 2017. IPM Kabupaten Moroli meningkat dari 66,86 pada tahun 2013 menjadi 70,41 pada tahun 2017. Pada periode ini, IPM ibu bersalin mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2014-15 yaitu sebesar 1,78. (*/anak laki-laki/jpnn)