5 Berita Terpopuler: Hari yang Ditunggu Honorer jadi PPPK Tiba, tetapi Ada Perubahan, Terungkap di DPR

saranginews.com, JAKARTA – Selamat pagi para pembaca setia saranginews.com, hari ini kami hadirkan berita terpopuler Sabtu (7/6) tentang hari yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang terhormat untuk menjadi PPPK, ada perubahan terkait P1 PPPK. KemenPAN -RB dan Dirjen GTK, hingga terungkap di DPR bahwa TPP PNS dikurangi. Baca selengkapnya!

1. Hari kehormatan yang ditunggu telah tiba. Menjadi PPPK adalah sebuah berkah

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tak Semua Pemenang PPPK 2024, Ada yang Merasa Terjebak dan Kontrak Belum Selesai

Kegiatan penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Kontrak Kerja (SK PPPK) merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para pekerja honorer.

Usai resmi menerima SK PPPK, para ASN baru diminta tidak lalai menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara.

BACA JUGA: 5 Berita Terhangat: 5 Rayuan Ketua KPU Terungkap, Ada Panggilan Cinta, Ini Momen Pertama

Hal itu diungkapkan Bupati Manokwari, Provinsi Papua Barat, Hermus Indou, saat acara pelantikan dan penyerahan SK kepada 716 formasi PPPK tahun 2023.

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

BACA JUGA: 5 Berita Terhangat: UU ASN Setarakan PNS dan PPPK, Ada yang Dukung Profesor Honorer, Alhamdulillah

Hari yang ditunggu-tunggu para pemenang telah tiba: menjadi PPPK adalah sebuah berkah

2. Apakah TPP PNS akan diturunkan untuk membayar gaji paruh waktu PPPK? Terungkap di DPR

PNS TPP diturunkan untuk membayar gaji paruh waktu kepada PPPK. Informasi tersebut mengemuka saat Rapat Dengar Pendapat (RDPU) serangkaian forum guru prioritas satu (P1) dengan Komisi X DPR RI pada 4 Juli 2024.

Hal ini bermula ketika Heti Kustrianingsih, Pengurus Forum Lulusan Guru Honorer Nasional Indonesia (FGHNLPSI), mengungkapkan betapa bingungnya peserta prioritas satu (P1) menghadapi seleksi PPPK 2024.

Sejauh ini aturan tender PPPK 2024 belum terbit. Begitu pula dengan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum masuk dalam PP.

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Apakah TPP PNS akan dikurangi untuk membayar gaji PPPK paruh waktu? Terungkap di DPR

3. Informasi KemenPAN-RB dan Dirut GTK Nunuk membuat P1 lega, ada perubahan kecil

Informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Dirjen GTK Nunuk Suryani memfasilitasi prioritas satu (P1). Namun ada sedikit perubahan.

Menurut Fulkan Gaviri, Pengurus Lulus Guru Pegawai Pemerintah Nasional dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK), hasil pertemuan dengan Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Nunuk Suryani dan pihak Deputi Bidang Pengelolaan Bakat dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Aparatur KemenPAN-RB Samsul Rizal, Samsul Rizal membeberkan nasib guru P1.

Alhamdulillah, baik Dirjen GTK Nunuk maupun Pembantu Wakil Direktur Samsul Rizal sudah menyatakan status P1 masih ada dan melekat pada guru lulusan PG PPPK 2021, jelas Fulkan Sabtu (6/7) kepada saranginews.com. .

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Informasi KemenPAN-RB dan Dirut GTK Nunuk membuat P1 lega, ada sedikit perubahan

4. Ini Tanggapan TKN Prabowo-Gibran Terhadap Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari Terkait Maksiat

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ikut menyikapi pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Indonesia (DKPP) terkait kasus asusila terhadap Cindra Aditi Tejakinkin (CAT), anggota PPLN. Den Haag, Belanda.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Silfester Matutina mengapresiasi DKPP yang memberikan sanksi pemberhentian kepada Hasyim Asyari.

Kasmi mengapresiasi apa yang dilakukan DKPP karena sesuai prosedur, hukum, etika, dan moral yang berlaku, ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/5).

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

Begini Tanggapan TKN Prabowo-Gibran Terhadap Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari Terkait Maksiat

5. BNPT mengerahkan tim untuk memantau keamanan hotel di Kalimantan Timur

Sosialisasi dan pra-audit standar keamanan hotel di Kalimantan Timur dilakukan tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Rabu (7/3).

Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di ibu kota nusantara (IKN).

Kepala Subdirektorat Keamanan Lingkungan BNPT RI Kolonel Laut Setyo Pranowo mengatakan, sosialisasi dan praaudit terhadap hotel-hotel tersebut terutama dilakukan di tempat-tempat yang menjadi tempat menginap para tamu penting negara.

Baca selengkapnya, klik tautan di bawah ini:

BNPT Kerahkan Tim Periksa Keamanan Hotel di Kaltim Sudah lihat video terbarunya?

BACA ARTIKEL LAGI… 5 Berita Terpopuler: P1 swasta menderita karena aturan PPPK berpihak pada orang terhormat, begini kalimatnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *