saranginews.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) mengusut dugaan korupsi yang melibatkan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. SURAT KOMISI X DPR RI HG.
Pengamat kebijakan publik Barometer Jakarta Jim Lomen Sihoming memuji tindakan KPK dalam mengusut dugaan korupsi tersebut dan mengingatkan KPK untuk tetap menjaga komitmen dalam penegakan hukum.
Baca juga: Istri Direktur Utama PT Tapspen Antonius Kosasih Diperiksa Komite Pemberantasan Korupsi
Selain itu, AS kerap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas beberapa kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah.
Jim dalam keterangannya, Sabtu (6/7), mengatakan, “Pertama, saya salut dengan KPK yang mengungkap siapa saja yang terlibat. Kedua, menurut informasi, AS kerap dipanggil KPK sebagai saksi kasus korupsi. .”
Baca Juga: Hati-hati! Mafia BTS berperan dalam seleksi anggota BPK
Ia mengingatkan, penyelidikan tidak akan berhenti sampai disitu dan tidak akan berhenti.
98 Aktivis Korps Alumni Mahasiswa Trisakshi (KAMTRI) ini mengungkapkan, kasus korupsi yang kini melibatkan AS menunjukkan betapa buruknya integritas anggota BPK RI.
Baca Juga: GMKI Minta Seluruh Anggota BPK Dites
Namun, dia berharap ini menjadi kasus terakhir yang mencoreng citra BPK di mata masyarakat.
Kami berharap KPK menjadi garda terdepan melawan mafia-mafia besar dan ini kasus terakhir yang ada di BPK,” ujarnya.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahyu sebelumnya membenarkan adanya laporan kasus yang melibatkan anggota DPR dan BPK ini sedang didalami.
Pihaknya juga menegaskan agar masyarakat mengetahui perkembangan kasus tersebut.
Soal peran anggota BPK dalam beberapa kasus, masih dalam tahap penyidikan. Pak AS (anggota BPK) dan HG Komisi XI masih dalam tahap pemeriksaan, kata Assep kepada wartawan, Kamis (4/7).
Assep menegaskan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan rinci terkait kasus tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan. (MCR4/JPNN)
