Sosialisasi UMKM Week Daerah Digelar Bea Cukai di Sejumlah Daerah, Ada yang Unik

saranginews.com, SIDOARJO – Bea Cukai Menjadi Tuan Rumah Pekan UMKM 2024.

Tujuan dari acara tingkat nasional ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk upaya ekspor dan mengembangkan usahanya, serta kepabeanan dan peran cukai bagi UMKM.

Baca juga: Ini Dukungan Bea Cukai pada 3 Bidang Utama Renstra WMA 2024-2025.

Salah satu rangkaian acara – Pekan Sosialisasi UMKM – diadakan dalam dua tahap.

Langkah pertama adalah akses regional melalui seluruh adat istiadat Indonesia.

Baca Juga: Pengawasan Bea dan Cukai Ekspor Cangkang Sawit dan Semen Clinique ke Jepang dan Australia

Tahap kedua, sosialisasi nasional oleh Direktorat Utama Bea dan Cukai bekerjasama dengan Departemen Bea dan Cukai.

Kepala Bidang Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Ansip Dudi Gunanjar mengatakan, unit vertikal Bea dan Cukai menyelenggarakan pekan sosialisasi UMKM daerah pada 2-4 Juli 2024 dengan tema “UMKM Cinta Ekspor karena Mudah Ekspor”.

Baca juga: Bea dan Cukai Daerah Aceh Musnahkan 5,91 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 14 Miliar

Selasa (7/2), Bea dan Cukai Paripier menyiapkan sosialisasi regional Pekan UMKM dengan bincang santai seputar UMKM di lobi Bea Cukai Paripier. Pedagang kafe dan restoran serta pengusaha kafe pada kegiatan ini tersebar di seluruh kota Paripier.

Dalam perbincangan santai tersebut, petugas Bea Cukai Paripair menjelaskan kemudahan ekspor melalui otoritas kepabeanan yang disediakan Bea dan Cukai dapat membuka peluang besar bagi UMKM yang ingin melakukan ekspor.

“Sebagai salah satu penyerap utama produk UMKM, para pengusaha kafe dan restoran ini tentunya memiliki jaringan yang luas di komunitas UMKM,” kata Ensep dalam keterangan resmi, Jumat (7/5).

Dijelaskannya, melalui jaringan yang luas tersebut, ia dapat menjadi agen informasi bagi UMKM lainnya, baik yang ingin melakukan ekspor maupun yang ingin memberikan masukan mengenai peraturan ekspor.

Kegiatan serupa juga dilakukan Bea Cukai Jambi pada Selasa (7/2). Selain menjelaskan tugas dan fungsi bea dan cukai yaitu. Sebagai penunjang industri, sosialisasi UMKM yang digelar Bea Cukai Jambi selama sepekan ini juga membahas tentang program Customs Visiting Customer (CVC).

Ensep menegaskan, Bea dan Cukai Jambi aktif mendukung usaha kecil dan menengah dengan dukungan dinas tersebut untuk meningkatkan keberlangsungan ekspor dan meningkatkan perekonomian lokal.

“Ini merupakan bentuk dukungan kepabeanan bagi industri dalam negeri untuk memperoleh keunggulan kompetitif di pasar internasional,” jelas Ensep.

Turut hadir sebagai konsultan dalam kegiatan ini Pimpinan PT Blantika Indo Global, Danny Febrian, salah satu pelaku UMKM yang kerap terlibat dalam ekspor.

Hadir pula M. Fajar Anwar, Chairman PT Agro Future Indonesia, eksportir muda yang sukses mengekspor kacang-kacangan ke berbagai negara.

Di Sidoarjo, Bea Cukai Juanda menggelar Pekan Sosialisasi UMKM Daerah Kelas Ekspor pada Rabu (7/3) yang mengundang perwakilan UMKM dan calon eksportir.

Kelas ekspor menampilkan materi tentang Bea dan Cukai Jawanda, peran lembaga tersebut dalam mendukung UMKM, peraturan kepabeanan di bidang ekspor, dan Pemberitahuan Pabean Ekspor (PEB).

Uniknya, para peserta juga membawa produk-produk UMKMnya, antara lain makanan olahan, perikanan, minuman herbal, dan lain-lain.

“Kami yakin Pekan UMKM Regional ini efektif dalam menggali potensi ekspor UMKM di wilayah sosialisasi karena memungkinkan para pelaku UMKM untuk bertanya langsung dan bertanya kepada pejabat bea dan cukai tentang ekspor produknya. Memberikan kesempatan untuk berkonsultasi,” imbuhnya. masuk.

Mereka juga berharap pekan sosialisasi UMKM daerah dapat membangkitkan semangat para pelaku UMKM dan calon eksportir untuk mendorong mereka mulai mengekspor produknya.

“Karena ekspornya mudah dan semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukannya,” kata Ensep. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *