Pilkada Sulut, Elektabilitas Jan Maringka Tempel Elly Lasut

saranginews.com, Jakarta – Jelang Pilkada Sulawesi Utara November 2024, terpilihnya John Samuel Maringa sebagai Bupati Kepulauan Dalat Dr. Ellie mulai bergaul dengan Engelbert Lazut. 

Direktur Eksekutif Warna Research Center (WRC) Hilman Fermansia, John Maringa yang menjabat Jaksa Muda Kementerian Intelijen dan Irjen Kementerian Pertanian menarik perhatian masyarakat Sulut berkat prestasi dan kinerjanya.

Baca Juga: Elie Doisuta akan mundur sebagai DPRD yang memimpin Pilkada Amban

“Proyek dan prestasi John Maringa di Kejaksaan Agung dan Kementerian Pertanian menjadi kekuatannya dalam mendapatkan dukungan terhadap pemilihannya,” kata Hillman dalam rilis berita Jumat (5/7). 

Hillman mengatakan John Maringa diperkirakan sebagai pilihan utama dengan perolehan 24,7 persen suara. 

Baca selengkapnya: Pemenang Prabowo-Kibran Dianggap Layak Maju Pilkada 2024

Hasilnya hanya selisih 1,1 poin persentase dengan Eli Lasuet yang 25,8 persen.

Tokoh lainnya adalah Steven Kantou sebesar 15,8 persen, Julius Komling sebesar 5,1 persen, Teddy Hawke sebesar 3,2 persen, Carlo Teveu sebesar 2,4 persen, dan angka lainnya kurang dari 2 persen. 

Terpilihnya John Maringa berbanding lurus dengan rekam jejaknya dan kesukaan masyarakat Sulut serta ketertarikan terhadap citra John Maringa. 

Suka dan tidak suka masyarakat Sulut mencapai 78,9 persen pada John Maringa, disusul Eli Lasuet 63,3 persen, Steven Kanto 62,7 persen, Julius Komling 47,8 persen, Teddy Hawke 40,2 persen, dan Carlo Teveu 38,9 persen. 

WRC juga melakukan simulasi pilkada dengan pertanyaan tertutup untuk mengetahui sejauh mana calon gubernur Sulut akan memilih nama. 

Hasilnya, John Maringa terpilih dengan 27,3 persen, dengan selisih tipis atas Eli Lasuet, yang terpilih dengan 27,1 persen.

Tingkat seleksi Steven Kantau 14,3 persen, Teddy Hawke 6,2 persen, Julius Komling 5,1 persen, Tatong Bara 4,2 persen, Carlo Tevu 2,1 persen, dan non terpilih 13,7 persen. 

Melihat dari hasil survei Hillman, jika Eli Lazude berpasangan dengan John Maringa atau berpasangan dengan Wakil Gubernur-Kawakup, ia akan menang dengan selisih yang lebar. Persentase kelulusan gabungan keduanya lebih dari 50 persen. 

Survei dilakukan pada 23 Juni hingga 3 Juli 2024 terhadap 1.200 responden. 

Responden survei merupakan pemilih yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara, dengan menggunakan metode random sampling.

Wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

Margin of error survei tersebut sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengamat politik Dr Muhammad Adlan Nawawi berpendapat, jika ingin memperbesar peluang menang, sebaiknya pemenang pilihan pertama dan kedua harus bersatu.

“Ya, merger memudahkan untuk menang, terutama karena selisih jumlah pemilih lebih kecil, dan juga mengurangi kemungkinan perselisihan pemilu antara pemenang terpilih pertama dan kedua,” kata Atlan. mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *