Parah, Oknum Polisi Kendalikan Penimbunan BBM Bersubsidi, Diduga Dijual ke Timor Leste

saranginews.com, KUPANG – Seorang polisi berinisial A terlibat pengumpulan bahan bakar solar (BBM) bersubsidi di Kota Kupang.

Polisi tersebut merupakan anggota Polres Kupang Kota.

Baca Juga: Diiringi Kegaduhan, Oknum Bhabinkamtibma Pengumpul BBM Subsidi di Rohils Masuk Patsus

“Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata ada keterlibatan anggota Polres Kupang Kota berinisial A,” kata Kapolres Kupang Kompol Aldinan Manurung kepada wartawan, Kamis.

Menurut Aldinani, keterlibatan A diketahui setelah mengumpulkan informasi dari para pengepul.

Baca juga: Seorang Penagih Solar Subsidi Ditangkap dan Dinyatakan Bersalah

Mantan Wakapolres Kota Kupang ini mengatakan, pihaknya juga mengamankan dua tempat penyimpanan solar yang terletak di Desa Fatukoa, Kecamatan Maulafa dan Desa Alak, Kecamatan Alak, yang setelah dilakukan pemeriksaan dikosongkan, meninggalkan kaleng dan beberapa tong. .

Menurut Kapolres, A terlibat langsung dalam proses persalinan dan mendampingi hingga saat persalinan.

Baca juga: Bentrok Antar Jemaah di Jaktim Karena Sengketa Penggunaan Gereja

“A bisa saja terlibat sebagai penagih, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” imbuhnya.

Ia juga menduga solar yang ditemukan di dua lokasi tersebut akan dijual ke Timor Timur karena negara tersebut kesulitan mendapatkan solar.

Apalagi menurut dia, jika dijual di negara tetangga, keuntungannya sangat menjanjikan, karena menurutnya harga jual satu liternya melebihi 21 ribu rubel.

Kapolres menegaskan dirinya tidak terlibat dalam mafia BBM di Kota Kupang sehingga meminta TNI bekerja sama dalam memberantas mafia BBM di ibu kota provinsi NTT tersebut.

Bahkan, jaringan mafia ini diduga sudah sampai di Timor Timur, terutama setelah penjualan beberapa proyek pembangunan jalan nasional di perbatasan Indonesia dan Timor.

“Meski kecil, tapi diperkirakan mayoritas dijual ke Timor Timur,” imbuhnya.

Menurut Kapolres, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, cara yang dilakukan pengepul dalam pengadaan solar adalah dengan menggunakan kode QR yang diperoleh nelayan.

“Jadi mereka dengan mudah pergi ke SPBU yang berbeda untuk membeli solar dan menimbunnya,” tambahnya. (antara/jpnn) video terpopuler saat ini:

Baca artikel lainnya… Pengguna Jalan Layang Cimindi Bandung heboh pada Jumat pagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *