Generasi Melek Politik Diskursus Kebijakan Untuk Atasi Kemacetan Bandung

saranginews.com, Bandung – Generasi Literasi Politik (GMP) menyelenggarakan acara Academia Politika di Bandung. Menggandeng Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HMS) Universitas Padjadjaran dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran (Unpad), Academia Politica membahas isu “Stuck it hard, mari kita cari solusi bersama” di Universitas Padjadjaran kali ini. , Sabtu (29/6).

Adriancia Yassin Suleiman, aktivis transportasi yang hadir sebagai narasumber, mengemukakan bahwa permasalahan transportasi erat kaitannya dengan isu sosial dan isu lingkungan. Mereka meyakini bahwa kontribusi emisi terbesar di perkotaan Indonesia berasal dari transportasi.

Baca juga: GMP Sosialisasikan Acara Unggulan Ganzer-Mahfoud 21 untuk Gen Z di Bogor

Oleh karena itu, terkait permasalahan ini, kota-kota besar di Indonesia harus mulai mencari cara untuk meningkatkan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi, kata Adrianasia dalam siaran persnya, Jumat (5/7).

Sementara itu, Dosen Ilmu Politik Universitas Pajajaran, Mudiyati Rahmatunisa, mengatakan Kota Bandung saat ini sedang mengalami peningkatan kepemilikan mobil yang kemungkinan akan memperburuk kondisi lalu lintas.

Baca juga: GMP menantang pemuda Yogyakarta untuk membuat kebijakan pariwisata berkelanjutan

“Kemacetan ini tentunya membawa kerugian dari segi ekonomi dan lingkungan,” ujarnya. “Tidak hanya itu, kecepatan lalu lintas di kota metropolitan Bandung sudah mencapai 11 km/jam, jauh di atas batas ideal yaitu 20 km/jam. km/jam.” Cukup rendah.”

Dampaknya, lanjut Mudiyati, kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas setara dengan sekitar Rp4,63 triliun.

Baca juga: Perayaan BBK 2024, PDIP Ajak Generasi Muda Dengar Semangat Bang Karno

Oleh karena itu, pakar perencanaan transportasi sekaligus pengusaha Amanda Daviana menilai, mengatasi permasalahan kemacetan di Bandung memerlukan kolaborasi antar pihak yakni pemerintah, LSM dan akademisi serta pihak swasta dan dunia usaha. ,

“Ada tiga permasalahan yang perlu diperhatikan dalam penataan sarana transportasi perkotaan, yaitu integrasi moda transportasi secara besar-besaran, karena sarana transportasi tidak dapat berdiri sendiri; fasilitas pejalan kaki dan pesepeda; akses aman ke semua jalan setapak, tersedia di sikap yang beradab dan nyaman, katanya, “Implementasi kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di kota.”

Direktur Eksekutif Yayasan Partisipasi Pemuda Nildeva Despendia Putri berharap program Academia Politica mampu mendorong generasi muda untuk memahami pentingnya politik dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, setiap partisipasi politik akan mempengaruhi kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

“Agar relevan dengan generasi muda, Academia Politica dirancang dengan tema visual yang sedang populer dalam budaya populer, seperti Barbie, Squid Game, Harry Potter, dan Avatar,” kata Neeldeva.

Niladeva meyakini Academia Politica dapat memberikan pengalaman kepada pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik dari sudut pandang masing-masing pemangku kepentingan seperti LSM. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para pemimpin muda Indonesia agar ketika mereka menduduki posisi kepemimpinan, mereka memahami bahwa isu lingkungan hidup adalah isu prioritas bagi Bumi di masa depan.

“Academia Politica merupakan ruang dan pembelajaran yang aman bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dengan memperoleh keterampilan dalam penetapan agenda, negosiasi, argumentasi, bahkan membuat rekomendasi kebijakan atau policy brief,” ujarnya.

Untuk konteksnya, kegiatan Academia Politica melibatkan simulasi pengembangan kebijakan publik mengenai isu penggantian angkutan kota (angkot) dengan minibus listrik yang ramah lingkungan.

Para peserta yang terdiri dari kalangan pemuda, pemerintah, LSM, korporasi, DPR, dan akademisi diberi waktu 30 menit untuk menyiapkan argumentasi berdasarkan perspektif dan fungsi masing-masing peran, dibagi terlebih dahulu pada isu yang lebih ringan. (cuy/jpnn)

Baca artikel lainnya… Rektor UNSADA minta mahasiswa melek transformasi digital

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *