saranginews.com, Jakarta – Forum aktivis Kementerian Kelautan dan Investasi (Kemenko) Marvas) menggelar aksi demonstrasi pada Jumat (5/7).
Luhut Binsar, Menteri Kelautan dan Perikanan, meminta Pak Pandzaitan mundur karena menghancurkan Nabasita Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Luhut Sebut Dana Pengembangan IKN dan Makan Siang Gratis Tak Jadi Masalah
Koordinator Praktek Ripaldi Russi mengatakan, “Saat ini banyak sekali pejuang LBP yang menduduki posisi sekaligus di perusahaan pertambangan. Luar biasa bukan?”
Menurut dia, banyak kasus di mana para militan Luhut sama-sama menduduki posisi strategis.
Baca Juga: Luhut Siap Jadi Penasihat Pravo, JK: Boleh, Asal Boleh.
Katanya bisa berbahaya, konflik kepentingan dan partai oposisi, dan bisa berbahaya atau tidak sesuai dengan Pak Nwasinta Presiden Jokowi.
Maka lanjut Ripaldi, aktivis Indonesia meminta Luhut Binsar Panjaitan dan anggotanya mundur.
Baca Juga: Luhut Binsar Mundur Jadi Menko Kemaritiman dan Perikanan, Ini Faktanya
Menurutnya, Pak Luhut melanggar janji politik Jokowi dan keadilan rakyat Indonesia.
Ia juga ingin mengingatkan kembali apa yang sempat disampaikan oleh Jokowi agar tidak merangkap jabatan.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Ripaldi mengatakan tidak perlu bekerja di satu bidang.
Ripaldi pun meminta komitmen Presiden Jokowi. Namun, setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir, Pak Jokowi dihadapkan pada situasi yang menghancurkan keadilan rakyat.
“Sekali lagi kami minta Luhut mundur,” kata Ripaldi.
