Dorong Program Mentorship, Bukalapak Fokus pada Produk Virtual

saranginews.com, JAKARTA – PT Bukalapak kembali menggelar kegiatan pendampingan intensif bertajuk Program Mitra Mentoring Paket 5 yang berlangsung mulai tahun 2024. 24 Juni hingga 3 Juli

Ratusan pemilik toko dan agen pinjaman berpartisipasi dalam program ini untuk saling belajar dan mengembangkan bisnis mereka.

BACA JUGA: Waspada Penipuan Nama Bukalapak, Pengguna Jangan Tertipu

Tujuan diadakannya acara ini merupakan wujud komitmen Bukalapak dalam menciptakan peluang baru dan terus membangun keberlanjutan usaha mikro di Indonesia.

Melalui forum online dan grup WhatsApp, program pendampingan ini menyampaikan tiga modul pembelajaran dalam lingkungan kolaboratif.

BACA JUGA: Komunitas Juwara, Bukalapak dorong mitra UMKM untuk lebih berkembang

AVP Marketing & Partnership Mitra Bukal, Gitaditya Witono mengatakan, kliennya ingin mengajak masyarakat berbisnis dan mendapatkan penghasilan tambahan hanya dari ponsel, meski tanpa toko fisik.

“Kemudian mitra Bulapak akan memfasilitasi kebutuhan media promosinya dengan membuat kartu nama gratis, beriklan dengan foto dan rekaman suaranya, serta kesempatan menjadi pembuat konten berbayar.” Kami dapat menyediakan sumber pendapatan baru yang berkelanjutan bagi pengusaha mikro, misalnya melalui usaha mikro. warung makan dan agen pulsa,” kata Gitaditya Witono.

BACA JUGA: Ini hasil keuangan Bukalapak tahun 2023. di kuartal pertama

Awalnya mempelajari cara mengidentifikasi peluang penjualan produk virtual yang saat ini sedang naik daun, seperti pulsa, token listrik, isi ulang digital, dan voucher game.

Sambutan positif terhadap materi menunjukkan meningkatnya antusiasme peserta untuk berbagi strategi cross-selling guna mengoptimalkan penjualan.

Selain itu, mereka juga mempelajari tips bagaimana menciptakan komunikasi yang efektif dengan pelanggan.

Seluruh materi disampaikan oleh pemilik kios pulsa asal Bekasi, Wahyu Prasetia yang berhasil mengembangkan kios kreditnya menjadi pusat produk virtual.

Wahyu dipilih sebagai mentor karena pengalamannya dalam mengembangkan growth mindset sebagai usaha mikro, yang menginspirasi pemilik toko dan pialang kredit lainnya.

Awalnya, ia mendirikan kios pulsa hanya sebagai kegiatan sampingan selama bekerja di kantor.

Namun terbatasnya jumlah klien yang masuk justru membuat Wahyu tertarik untuk bergabung menjadi Mitra Bukalapak pada tahun 2021.

Wahyu kemudian mampu mengubah kios kreditnya menjadi penjualan berbagai jenis produk virtual dan layanan keuangan, seperti pulsa, paket data, transfer uang, dan bahkan voucher game.

Ia berusaha menjaga loyalitas pelanggan melalui kemampuannya dalam mempromosikan produk dan membujuk pelanggan.

Menurut Wahyu, keahlian tersebut tidak lepas dari peran Juwara di masyarakat yang membantunya menemukan produk digital dan keuangan yang tepat bagi nasabah melalui riset pasar sederhana.

“Komunitas Juwara membantu saya lebih memahami hal-hal terkait penjualan dan strategi komunikasi pelanggan. Setiap produk pasti ada pembelinya. Di sini karena banyak tukangnya, fungsi kirim uang sangat populer. Saya tertarik dengan promosi kecil-kecilan, transaksi dengan jumlah tertentu “Token dapat ditebus tanpa biaya administrasi. Dengan keuntungan tersebut, beragam produk yang ada di kios kini tersedia tidak hanya produk digital dan keuangan, tetapi juga aksesoris ponsel,” kata Wahyu.

Berkat pendidikan komunitas Juwara, kios kredit miliknya, Barokah Cell, mengalami peningkatan jumlah pelanggan sepuluh kali lipat, menghasilkan pendapatan Sh50 juta per bulan. Rp.

Program pendampingan mitra Batch 5 ini, selain memaparkan materi pendampingan, juga mengajak para pemilik toko dan kios kredit untuk langsung mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama misi di akhir sesi.

Anti Selviana asal Jakarta Barat dinobatkan sebagai guru terbaik karena mampu mengembangkan ide dan pesan kreatif untuk mempromosikan fitur produk virtual premium seperti remitansi, kupon game, dan isi ulang digital.

Transformasi bisnis melalui inisiatif lain

Mitra Bukalapak juga terus memperkuat komitmennya dalam membangun kapasitas para pedagang dan perantara kredit untuk menjadi pengusaha mikro yang lebih profesional dan berkelanjutan melalui acara khusus Temu Juwara (SKJ).

Sebagai forum offline jaringan mitra reguler, SKJ kembali diadakan di Karawang (06 30) dan diikuti ratusan mitra.

Kali ini SKJ mengajak pemilik toko dan agen kredit untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Mitra dilatih untuk mengembangkan penjualan kupon permainan sebagai salah satu versi produk pendukung dalam menghadapi persaingan bisnis.

Dengan menggunakan strategi promosi yang tepat, seperti bundling dan reward deal, penjual berpeluang menghasilkan keuntungan tambahan.

Komitmen Mitra Bukalapak dalam berwirausaha juga tercermin dalam dukungannya terhadap kegiatan branding bagi usaha mikro. Dengan kampanye “Jangan Menyerah”, mitra dapat meningkatkan visibilitas bisnisnya.

Kampanye ini juga berhasil membantu Mitra Bukalapak meningkatkan jumlah transaksi. Faktanya, kampanye ini berhasil mendorong para mitra mencapai jumlah transaksi bersama tertinggi sejak tahun lalu.

Kami berharap komitmen Mitra Bukalapak untuk terus memberdayakan pengusaha mikro dapat memberikan dampak positif yang bertahan lama dan menginspirasi lebih banyak pemilik warung dan kios untuk semakin canggih dalam usahanya.

Dengan begitu, mereka tidak hanya bisa bersaing di era digital, tapi juga meningkatkan kesejahteraan diri sendiri dan masyarakat sekitar. (jpnn)

BACA ARTIKEL BERIKUTNYA… Yayasan Bukalap dan Bakti Barito perkuat UKM dalam pengelolaan sampah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *