saranginews.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Cristianto angkat bicara soal kuatnya dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasutton untuk mencalonkan diri pada Pilpres Sumut 2024.
Hasto mengatakan persetujuan itu tak lain hanyalah pemilu yang perlu mendapat perhatian.
Baca Juga: PDIP Naik Status DPP Berharap Tingkatkan Kemenangan di Pilkada 2024
“Jadi pemilu harus kita perhatikan,” kata Hasto, Jumat (5/7).
Hasto mengenang, ada salah satu pengamat yang mengatakan penelitian bisa menjadi alat pemerintah.
Baca juga: PDIP Masuk Radar Calon Gubernur Jateng, Kaesang: Saya hanya bisa ucapkan Alhamdulillah
“Pemilu bisa menjadi alat untuk membungkam suara-suara kritis karena cara penggunaannya berbeda-beda,” kata Hasto.
Menurut politikus asal Yogyakarta ini, kekuatan terbaik dalam kontestasi pemilu adalah suara rakyat.
Baca Juga: Ahok, Ganjari dan Rony Jadi Calon DPP PDIP, Hasto Sebut Bakal Hadapi Masalah Besar
Hasto menjelaskan: “Bahan jajak pendapat sering dijadikan alat penyampaian gagasan. Oleh karena itu, ada kritik terhadap jajak pendapat.”
Selain itu, Hasto juga menyinggung kritik banyak ahli mengenai hakikat negara hukum dan demokrasi.
“Jangan hanya pemilu yang memecah belah. Tapi demokrasi adalah bagaimana masyarakat, termasuk kelompok marginal, bisa didengar suaranya, dan itulah yang dilakukan PDI Perjuangan,” kata Hasto. (tan/jpnn)
Baca artikel lainnya… Kedua petinggi ini pernah dikaitkan dengan kepemimpinan PDIP
